JAKARTA, Waspada.co.id – Peluncuran jersey Timnas Indonesia oleh apparel Erspro telah dilangsungkan di Jakarta, Senin (18/3). Sayangnya, netizen banyak memberi kritik kepada tampian jersey tersebut di media sosial.
Sebagian dari mereka menganggap jersey Merah Putih yang diproduksi Erspro ini mirip dengan Timnas Singapura. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menganggap pro dan kontra ini adalah hal wajar.
“Era demokrasi biasalah ada suka ada yang tidak suka, nanti lama-lama suka,” kata Erick Thohir.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, berharap suporter mau membeli jersey dan merchandise Timnas Indonesia yang bermacam jenis. Karena nanti ada royalti yang didapat, dan itu jadi sumber pendanaan Skuad Garuda.
“Kita berharap teman-teman suporter bisa beli. Soal kontroversi mirip ini dan itu, kan karena mereka belum lihat saja. Detailnya beda banget itu,” tutur Arya.
“Sekarang kan sudah ada tiga jersey. Erspro mau keluarkan empat sampai lima jersey tambahan di tahun ini,” ujarnya.
Diketahui, jersey kandang masih berwarna merah dengan list putih di kerah dan lengan. Untuk jersey tandang, Erspo meluncurkan warna putih dengan list merah di kerah dan lengan. Selain itu, Erspo juga meluncurkan jersey training, jaket, sweater, dan celana yang bisa dipakai pemain.
Yang menarik dalam jersey kandang dan tandang ini berada di logo Garuda. Terpantau, Erspo memberikan elemen perisai untuk melindungi logo Garuda. Desainer jersey timnas Indonesia dari Makna Kreatif menjelaskan filosofi adanya perisai yang melindungi logo Garuda.
Pemilik Erspo, Muhammad Sadad, mengatakan bahwa jersey timnas Indonesia saat ini terinspirasi saat skuad Garuda menang melawan Jepang pada 1981. Kala itu, Indonesia menang 2-0. (wol/aa/bolasport/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post