TANJUNGBALAI, Waspada.co.id – Usai bertemu dengan masyarakat Kecamatan Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Dr Drs. Nikson Nababan M.Si kembali menyambangi masyarakat Kota Tanjungbalai, Sumut, Sabtu (29/6) malam.
Kehadiran Nikson kali ini disambut oleh Tokoh Masyarakat Tanjungbalai dan disematkan Stola Ulos sebagai penghormatan bagi tamu.
Sambutan masyarakat Tanjungbalai terjadap kehadiran Mantan Bupati Tapanuli Utara ini cukup meriah dan semarak, ditambah antusiasme seratusan masyarakat yang hadir dan menunggunya.
“Saya sangat berterima kasih atas kehadiran masyarakat Tanjungbalai. Saya hadir di sini untuk memperkenalkan diri dan memperkenalkan kinerja saya saat memimpin Taput,” ujarnya di hadapan masyarakat di Raja Kupie Aceh Jl. Jend. Sudirman Tanjungbalai.
Nikson menyebut, banyak yang tak percaya saat dirinya memimpin Taput tanpa uang. “Saya tidak diperhitungkan saat itu. Namun, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Sehingga saya bisa 10 tahun memimpin dan berjuang membangun Taput,” ungkapnya.
“Saya berpesan pada kita semua, tolak money politic. Kita harus cerdas memilih pemimpin. Setiap Pilkada, tingkat keikutsertaan masyarakat sangat rendah,” tuturnya.
Menjadi seorang pemimpin, kata Nikson tidak hanya diperlukan titel dan sekolah yang tinggi. “Tapi harus juga cerdas dan bijak dalam mengambil keputusan. Saya selalu tegaskan, membangun daerah itu harus dari desa. Apabila desa kuat, kota akan maju, negara berdikari.”
Nikson mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu, dengan segala perbedaan agama, suku dan budaya. “Jagalah pluralisme di Sumatera Utara, jangan terpecah-pecah,” tegasnya.
“Kita harus merdeka dari penjajahan ekonomi dan kebodohan serta kemiskinan. Meski kita sudah merdeka secara fisik. Masih ada ‘Belanda-Belanda’ di negara kita. Korupsi dan pungli masih merajalela di tengah-tengah kita,” ucap Nikson.
Lebih lanjut dikatakan Nikson, perekonomian Kota Tanjungbalai terbilang ‘mandeg’. “Karena Kota Tanjungbalai hanya satu jalur. Bagaimana ada jalur-jalur lain menuju berbagai daerah. Itulah pentingnya konektivitas antar daerah. Itu sudah saya lakukan di Taput.”
“Apalagi, Kota Tanjungbalai terkenal dengan hasil laut. Bagaimana Tanjungbalai ini bukan hanya menghasilkan kekayaan laut, tapi juga bisa sebagai wisata bahari, selayaknya Raja Ampat Papua,” ungkap Nikson.
Politisi PDIP ini pun membeberkan pengalamannya saat mengunjungi Raja Ampat. “Di sana, kekayaan laut masih alami dan terjaga. Merusak terumbu karang hal yang tabu di sana. Masyarakat marah jika ada wisatawan yang merusak terumbu karang.”
Nikson menyebut bagaimana laut Sumatera Utara bisa terpelihara seperti halnya Raja Ampat.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia Silaturahmi Masyarakat Kota Tanjungbalai, Budiman Nainggolan, dalam sambutannya menyebut prestasi Nikson Nababan saat memimpin Taput tak perlu diragukan. “Sudah terbukti semua kinerja beliau dapat dinikmati masyarakat.”
Budiman mengajak seluruh masyarakat Tanjungbalai mendukung Nikson Nababan menjadi Gubernur Sumut. “Kita harapkan Ibu Mega menetapkan Pak Nikson sebagai Calon Gubernur. Kita siap mendukung beliau,” harapnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kota Tanjungbalai, Martua Nainggolan, pun berharap demikian. “Jika Bapak (Nikson, red) menjadi Gubernur nanti, jangan lupakan kami. Kami mendukung dan terus mendoakan, semoga Bapak terpilih menjadi pemimpin Sumut,” ucapnya.
Kehadiran Nikson Nababan turut didampingi Anggota DPRD Kabupaten Taput dari PDI Perjuangan Ombun Simanjuntak, Ketua DPC Repdem Taput Alfredo Sihombing, Ketua Pemuda Muslimin Kabupaten Taput Frengky Tarihoran, Aliansi Pemuda dan Mahasiswa beserta sejumlah relawan. (wol/ags/d2)
Discussion about this post