P. SIANTAR, Waspada.co.id – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Siantar-Simalungun berkesempatan menjamu Tokoh Masyarakat Sumatera Utara Dr Drs Nikson Nababan MSi. Silaturahmi berlangsung hangat, serta berdialog terkait konsep pembangunan Sumut ke depan, di Dano Foodcourt Jalan Sibolga No.6, Kota Pematangsiantar, Minggu (7/7) petang.
Nikson Nababan yang hadir bersama Tim Relawan disambut langsung oleh Ketua SMSI Siantar-Simalungun Rifai Bakkara, Sekretaris Dosmaria Saragih, Bendahara Bangun Pasaribu, bersama sejumlah Penasihat dan Pengurus. Hadir juga mewakili Ketua SMSI Sumut, Kabid Organisasi dan Daerah Benny Pasaribu, Kabid Pendidikan dan Pelatihan, Agus Sinambela.
Saat berdialog bersama SMSI, Nikson Nababan merasa jiwa kewartawanannya kembali muncul. “Saya juga mantan wartawan nasional di Jakarta, dan beberapa media lokal, bahkan sampai sekarang. Jiwa kewartawanan saya rasanya kembali hidup. Maka itu mitra dengan media sangat penting,” ucapnya seraya membeberkan hal penting dalam membenahi Sumut ke depan.
“Mengurangi angka kemiskinan di Sumut tidak mudah, termasuk program-program yang sudah terlaksana saat saya memimpin Tapanuli Utara. Sumut ini kaya akan sektor pariwisata, laut misalnya. Bagaimana laut kita, bisa juga menjadi wisata bahari seperti halnya Lauban Bajo,” tuturnya.
Saat dirinya menjadi bupati, uang jabatan tidak pernah ada. “Mau naik kadis, kabag dan pejabat tidak ada pungutan. Termasuk pengangkatan kepala sekolah. Tidak ada pungli. Saya berpikir, kalau pejabat naik jabatan ada uangnya, itu nanti ke bawah pasti ‘merampok’. Bagaimana kita sebagai seorang pemimpin bisa membangun daerah, kalau uang jabatan kita ambil,” tegasnya.
“Yang seperti ini (pungli), harus kita bereskan di Sumut ini. Image negatif Sumut itu ‘Semua Urusan Mesti Uang Tunai’ akan kita ganti menjadi ‘Semua Urusan Mesti Urus Tuntas’,” tambahnya lagi.
Dalam ramah tamah ini, Nikson pun untuk kesekian kalinya, membeberkan apa yang sudah dia dan jajarannya kerjakan, membangun Tapanuli Utara. “Apa yang menjadi nilai positif, dan kinerja yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat, akan kita adopsi untuk pembangunan Sumut. Saya meminta doa restu kita semua, maju sebagai Calon Gubernur,” katanya.
Apalagi kata Nikson, keinginan dirinya maju sebagai Calon Gubernur Sumut bukanlah hasrat politik semata. “Sebelum muncul niat itu (maju Calon Gubsu), saya sudah mendapat dorongan dan support serta doa kaum ulama. Tokoh-tokoh alim ini juga yang menguatkan saya untuk maju. Zalim saya apabila saya memiliki konsep pembangunan, tapi tidak melaksanakannya.”
Dalam silaturahmi ini, Ketua SMSI Siantar-Simalungun, Rifai Bakkara, menyebut pentingnya menggaungkan konsep perubahan pembangunan di Sumut, khususnya Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, yang dinilai masih butuh sentuhan tangan-tangan dingin pemimpin yang ideal.
“Pembangunan Sumatera Utara pada umumnya masih perlu dilakukan lebih menyeluruh dan transparan. Ini pentingnya sosok pemimpin yang bertangan dingin, dan saat ini kita sengaja mengundang Tokoh Masyarakat kita, Nikson Nababan guna berdialog dan berdiskusi soal pembangunan di Sumut,” ujar Rifai.
Rifai yang juga Owner Media Online Newscorner.com ini memuji kinerja dan kebijakan-kebijakan seorang Nikson Nababan, yang telah tuntas melaksanakan tugasnya menjadi Bupati Tapanuli Utara, selama dua periode.
“Keberhasilan beliau membangun Taput tidak bisa kita anggap kecil. Apalagi, Nikson Nababan, didorong untuk maju sebagai Calon Gubernur Sumut. Ini kita pandang merupakan tujuan mulia bagi masyarakat,” ucapnya. (wol/ags)
Discussion about this post