PARIS, Waspada.co.id – Penggunaan jilbab bagi atlet sepanjang gelaran Olimpiade Paris 2024 masih menjadi perdebatan panas di Prancis. Salah satu kasusnya menimpa pelari cepat asal Prancis, Sounkamba Sylla.
Sylla berselisih dengan pemerintah Prancis soal penggunaan jilbab saat upacara pembukaan. Untungnya, mereka menemukan titik temu sementara di detik-detik terakhir. Sylla memakai topi baseball berwarna biru yang didapatnya dari sebuah toko di pinggir jalan.
Sesudah itu, Sylla pun diizinkan untuk berlari di sekitar Sungai Seine dengan gembira bersama atlet lain. Sejumlah pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) menilai kejadian yang menimpa Sylla sebagai sikap diskriminasi kepada pemeluk agama Islam.
“Tim Prancis seharusnya mewakili Prancis dan ada Muslim di Prancis,” ucap pelatih basket Timothee Gauthierot sebagaimana dilansir dari Reuters, Sabtu (3/8).
“Mereka menemukan jalan tengah untuk menyembunyikan jilbabnya, tetapi mengapa menyembunyikannya?” katanya setengah bertanya.
Gauthierot turut mempertanyakan sikap yang diambil oleh pemerintah Prancis. Baginya, jalan tengah yang diputuskan oleh mereka tidak memberikan solusi. Slim Ben Achour, pengacara Prancis, mewakili perempuan yang dilarang mengenakan jilbab.
“Diskusi ini menunjukkan bahwa (larangan jilbab) bukanlah prinsip sakral yang harus benar-benar dihormati,” ucapnya.
“(Kasus Sylla) merupakan sebuah pembukaan dan itu karena dunia sedang berada di Paris. Prancis tidak dapat mengirimkan pesan yang akan ditafsirkan sebagai perilaku rasis,” lanjutnya.
Prancis melarang semua murid sekolah dan juga pegawai negeri untuk menggunakan hal-hal yang berkaitan dengan agama tertentu di lembaga publik. Ketentuan ini juga diterapkan pada Olimpiade Prancis 2024. Alhasil, kebijakan tersebut ditentang oleh pegiat HAM. Anna Blus.
“Jika Prancis ingin menunjukkan bahwa mereka inklusif, maka cara yang sangat mudah dan sesuai dengan hak asasi manusia adalah dengan mengakhiri larangan semacam ini,” sebut Anna Blus, peneliti keadilan gender. (wol/aa/rtr/dailysport/d1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post