STABAT, Waspada.co.id – Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) nomor urut 2, Edy Rahmayadi mengajak masyarakat untuk ikut serta menyukseskan demokrasi Pilkada Sumut tahun 2024.
Menurutnya, masyarakat berhak memilih siapa sosok yang layak menjadi pemimpin di Provinsi ini. Hal ini disampaikan Edy dalam orasi politiknya dalam kampanye, yang berlangsung di Kolam Renang Dendang Tirta, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Rabu (9/10).
“Kepentingan saya dalam demokrasi ini, berjalan dengan jujur, adil,” ucap Edy dalam orasi politiknya.
Mantan Pangkostrad itu mengatakan, hak masyarakat yang menentukan pilihannya pada 27 November 2024, mencoblos Edy-Hasan silakan atau memilih Bobby-Surya. Tanpa ada intervensi kepada masyarakat.
Gubernur Sumut periode 2018-2023 ini menegaskan, biarlah demokrasi berjalan dengan koridor semestinya. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tal memilih tengah-tengah yang berujung dengan Golput.
“Kita bersyukur kepada Allah. Bila tidak memilih saya, ya memilih Bobby. Kalau tidak memilih Bobby, ya milih saya. Kalau di tengah-tengah haram hukumnya,” kata Edy.
Dihadapan ratusan masyarakat yang hadir dalam kampanye dan dihadiri pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Langkat itu. Edy berpesan kepada masyarakat, jangan tergoda dengan sembako atau uang, untuk mengalihkan pilihnya kepada salah satu paslon.
“Kita harus ikut demokrasi ini, kalau saya dapat beras, dapat segala macam. Kalian harus bersaksi itu, haram. Ada tiga dosa tidak diampunkan, satu musyrik, kedua durhaka kepada orang tua dan bersaksi palsu, dosa besar,” ungkapnya.
Mantan Pangdam I/BB itu juga menyarakankan masyarakat beragama islam untuk meminta petunjuk Allah melalui salat istiqoroh bila bingung siapa yang akan dipilih.
“Kalau bingung untuk memilih silakan shalat istiqoroh,” tuturnya.
Edy mengatakan bila terpilih menjadi Gubernur Sumut periode 2025-2030, sudah menyiapkan program-program dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian hingga pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Mari kita membangun Langkat bersama Sumut yang lebih baik kedepannya. Saya minta maaf kalau ada kata-kata saya yang salah,” sebutnya.
Edy kembali berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Sumut dan Pilkada di 33 Kabupaten/Kota di Provinsi. Karena, ia mengungkapkan demokrasi milik masyarakat Sumut, bukan milik satu kelompok atau satu golongan saja
“Demokrasi milik kita, demokrasi bukan milik kami, demokrasi apa lagi milik dia,” tegasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post