MEDAN, Waspada.co.id – KPPU Kanwil I bersama Dinas Perdagangan Perindustrian, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumut melakukan monitoring harga komoditas pangan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Medan.
Sidak pertama dilaksanakan di Pasar Kemiri di Simpang Limun Medan, selanjutnya sidak ke Pasar Halat dan yang terakhir ke Pusat Pasar (Pasar Sentral).
Kepala KPPU Kanwil I, Ridho Pamungkas, bersama Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag ESDM, Charles TH Situmorang memimpin tim sidak gabungan dari dua instansi tersebut.
Dari hasil survei di pasar harga sejumlah komoditas cenderung tabil, meskipun beberapa masih relatif stabil tinggi. Beras premium Rp156.000 per 10 Kg, sedangkan beras SPHP Rp65.000 per 5 Kg. Sementara minyakita rata-rata Rp17.000 per liter, atau masih diatas harga HET yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp15.700.
Untuk ayam, daging sapi dan telur cenderung turun dibandingkan dengan awal tahun. Daging sapi Rp120.000 per Kg, ayam Rp29.000 per Kg, telur ayam Rp1.500-2.000 per butir.
Walaupun harga minyakita masih relatif tinggi namun tidak ditemuan kecurangan seperti perilaku bundling atau menjual paketan beberapa produk dalam satu kemasan.
“KPPU akan terus melakukan pengawasan terkait harga komoditas di pasaran khususnya mendekati hari besar Idul Fitri nanti,” ujar Ridho, Kamis (30/1).
Terkait harga komoditi hortikultura seperti tomat, cabai, bawang, dan sayuran mengalami kenaikan karena terpengaruh oleh kondisi cuaca. Pasokan cabai merah yang sebagian besar dipasok dari Tanah Karo dihargai Rp.65.000 per kg oleh pedagang.
Charles TH Situmorang mengatakan pemerintah akan terus mengupayakan agar harga sembako tetap stabil dan pasokan tetap aman khususnya menjelang Ramadhan nanti.
“Selain itu pemerintah juga akan membuat pasar murah disejumlah daerah untuk memastikan harga tetap stabil,” pungkasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post