TARUTUNG, Waspada.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara hanya mencapai tingkat partisipasi sekitar 73, 27 persen atau sekitar 164.538 yang menggunakan hak pilihnya dari 236.579 yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dari angka tersebut diperkirakan ada sekitar 26,73 persen atau sekitar 72.042 yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Komisioner KPU Tapanuli Utara Adi Putra Ritonga, Selasa (4/12), menjelaskan angka 73 persen memang menurun dari Pemilu 2019 lalu. Lantas, KPU pun masih melakukan kajian dan evaluasi terkait penurunan ini.
“Memang tren penurunan partisipasi pemilih terjadi di sebagian besar wilayah di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara dan Tapanuli Utara,” beber Koodinator Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Taput tersebut.
Terkait sosialiasi yang minim, Adi Putra justru menjawab, bahwa pihaknya telah melaksanakan sosialisasi secara maksimal, baik pada pemilih pemula, pemilih perempuan, kaum marginal, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pers.
Dilaporkan, hingga hari ini, KPU Taput masih melakukan rekapitulasi hasil Pilkada Taput atas perolehan suara Paslon Nomor Urut 1 Satika Simamora/Sarlandy Hutabarat dan Paslon Nomor Urut 2 Jonius Taripar Hutabarat/Deni Lumbantoruan di 8 (delapan) kecamatan.
“Dijadwalkan besok, tujuh kecamatan lagi akan kita rekapitulasi. Dan semoga hari itu juga kita bisa membacakan hasil rekapitulasi secara menyeluruh,” pungkasnya. (wol/jps)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post