MEDAN, Waspada.co.id – Pasar keuangan di tanah air kembali mengalami tekanan seiring dengan stagnasi yang terjadi pada bursa di Asia maupun Amerika.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan kinerja IHSG pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah, seiring dengan pelemahan yang terjadi pada mayoritas bursa di Asia. IHSG pada pagi ini dibuka mlemah di level 7.346. Secara teknikal IHSg berpeluang begerak dalam rentang 7.320 hingga 7.350 pada perdagangan hari ini.
“Sementara itu, kinerja mata uang rupiah ditransaksikan melemah di detik awal pembukaan di kisaran level 15.800. Namun rupiah sejauh ini mampu masih mencoba melawan tekanan dan sedikit menguat di level 15.770 per US Dolar. Rupiah diproyeksikan akan berkonsolidasi di level psikologis 15.800. Dimana US Dolar diproyeksikan akan bergerak sideways terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya,” tuturnya, Selasa (26/3).
Pasar keuangan pada perdagangan hari ini juga tidak banyak diwarnai agenda ekonomi penting. Minimnya sentimen fundamental membuat pasar akan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor teknikal.
“Walau demikian saya menilai pada perdagangan hari ini sentiment teknikal juga tidak akan banyak memberikan pengaruh yang besar bagi kinerja pasar secara keseluruhan,” ungkapnya.
Dua agenda penting dari AS seperti indeks kepercayaan konsumen, dan pesanan barang tahan lama sekalipun diproyeksikan membaik, namun dampaknya tidak akan begitu di rasakan bagi pasar keuangan.
“Berbeda dengan rilis data inflasi yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar keuangan dan harga emas. Sejauh ini, harga emas juga bergerak sideways dikisaran $2.170 per ons troy nya,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post