TARUTUNG, Waspada.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut mengaku tidak gentar menghadapi siapa pun lawan mereka pada Pilkada Taput 2024, termasuk jika terjadi koalisi gemuk dari sejumlah parpol.
“Kita meraih 9 kursi di DPRD Taput, artinya kalaupun kita tidak membangun koalisi ke lintas partai, golden tiket mengusung sendiri calon bupati sudah ditangan,” kata Sekertaris DPC PDI Perjuangan Taput Sabungan Parapat SE SH ketika ditemui Waspada Online di kantor DPC PDIP Taput di Jalan Balige, Senin (22/7).
Kendati demikian, kata Sabungan partainya tidak menutup diri jika seandainya ada partai lain yang ingin bergabung berkoalisi mengusung Calon Bupati/Wakil Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029.
“Tetapi sekali lagi, pada kondisi apapun peta pertarungan ke depan, mau head to head (melawan koalisi gemuk) mau main tiga atau main empat, kita tidak gentar dan akan selalu siap bertarung,” tandasnya.
Anggota DPRD Taput terpilih ini membongkar sebuah logika partainya, bahwa PDIP Perjuangan tidak pernah tidak siap menghadapi setiap kontestasi politik.
“Apapun caranya, PDIP selalu siap untuk bertarung. Yang pasti kewajiban tim pemenangan mesti selalu turun ke bawah. Kita juga ditopang kader-kader militan dan infrastruktur pemenangan yang lengkap hingga ke basis paling bawah,” ungkapnya.
Dijelaskan, sejumlah figur sebenarnya sudah mendaftar ke PDIP Taput baik selaku Bakal Calon Bupati maupun Wakil Bupati yakni Satika Simamora, Jonius Taripar Hutabarat, Erikson Sianipar, Sarlandy Hutabarat dan Steven Simanungkalit.
Secara spesifik, Sabungan Parapat pun tidak menyebutkan siapa nama yang direkomendasikan pihaknya ke PDIP pusat.
“Semua nama itu kita sampaikan ke DPP di Jakarta, hanya saja ibu Satika Simamora adalah kader murni PDIP, yang lainya di luar kader partai,” ungkapnya.
Ia pun menandaskan, PDIP selaku pemenang Pemilu Legislatif 2024 di Taput bersikukuh memajukan kadernya harus menjadi calon bupati.
Terkait salah satu kadernya yang mengundurkan dari PDIP, ia mengatakan tidak akan memengaruhi konsolidasi partainya.
“Kita jalan terus, karena kita memiliki segudang kader yang tangguh. Mottonya hilang satu tumbuh seribu, dan DPC PDIP Taput saat ini sedang baik-baik saja, tidak ada persoalan,” tukasnya didampingi sejumlah pengurus DPC Taput.
Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Tapanuli Utara Rudi Zainal Sihombing SH MH mengatakan, semestinya harus ada dari kader PDIP untuk calon bupati Taput.
“Kita memang di PDI Perjuangan Taput punya kader mumpuni untuk dimajukan, termasuk Satika Simamora. Pengalaman beliau selama 10 tahun mendampingi Pak Nikson Nababan selaku bupati dua periode, tentu menjadi modal untuk melanjutkan kepemimpinan.”
Lagi pula kata Rudi Zainal, mereka punya keyakinan bahwa Satika Simamora mampu menjalankan konsolidasi organisasi, belum lagi bahwa jauh- jauh hari dia sudah memiliki komunitas-komunitas yang benar benar militan.
“Jadi memajukan Satika Simamora tidak harus membangun simpul lagi dari awal. Gerakan nya sudah sat set sat,” kata pengacara, yang menjadi salah satu suksesor terpilihnya Satika Simamora menjadi Anggota DPRD Sumut di Pemilu Legislatif 2024.
Ia menambahkan, sokongan pertarungan politik ke depan tentu karena PDIP memiliki kader- kader yang mumpuni dan struktur lengkap sampai anak ranting, sayap dan badan yang dibesut di era kepemimpinan Ketua DPC PDIP Taput Dr. Nikson Nababan.
Nama Sarlandy Hutabarat
Nama Sarlandy Hutabarat, Wakil Bupati Tapanuli Utara pada periode 2019-2024 muncul di sejumlah baliho sebagai Calon Wakil Bupati di posko-posko relawan yang ditempel bersanding dengan Satika Simamora sebagai Calon Bupati.
“Kalau soal itu, adalah inisiatif dari tim relawan. Tim relawan dan tim pemenangan tentu beda, karena tim pemenangan itu gabungan partai pengusung dan pendukung. Padahal sampai hari ini, kita belum susun itu, karena rekomendasi partai untuk mengusung Calon Bupati/Wakil Bupati belum keluar,” jelasnya.
Dilaporkan, saat ini sejumlah nama sudah muncul menjadi Bakal Calon Bupati Tapanuli Utara di antaranya Satika Simamora SE MM, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP) dan Dr. Erikson Sianipar.
Kendati demikian belum ada satu partai pun yang sudah merilis resmi memberikan tiket kepada salah satu nama tersebut.
Kabarnya, Erikson Sianipar dan JTP masih “bergerilya” mencari dukungan ke Partai Nasdem, Golkar, Demokrat dan PKB. (wol/jps)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post