MEDAN, Waspada.co.id – Membahas lika liku revitalisasi Lapangan Merdeka Medan (LMM) sangat menarik. Pasalnya hingga kini, salah satu icon Kota Medan tersebut belum juga bisa dipergunakan secara utuh oleh masyarakat. Di mana pada 19 Februari 2025 lalu, Lapangan Merdeka Medan ini telah diresmikan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang kini sudah menjabat Gubernur Sumatera Utara.
Salah satu kisah yang mencolok dari revitalisasi Lapangan Merdeka Medan ini adalah tak dibayarnya hak pekerja lift, air conditioner (AC) dan eskalator. Padahal mereka diminta menyelesaikan pekerjaan pada 15 Januari 2025.
PT Xiolift selaku pemenang tender pengerjaan lift, AC dan eskalator alpa menunaikan kewajibannya. Namun parahnya lagi, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Penataan Ruang (Perkimcitaru) Kota Medan terkesan mendiami persoalan yang dialami pekerja.
Awak media mencoba mengkonfirmasi permasalahan ini ke Kadis Perkimcitaru Kota Medan, Alexander Sinulingga, melalui sambungan telefon maupun pesan singkat Whatsapp, Selasa (18/3). Bahkan, link berita sebelumnya juga sudah dilayangkan kepadanya, sebagai bahan tanggapan. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respon dari mantan Kabag ULP Sekretariat Daerah Kota Medan tersebut.
Hal serupa juga awak media alami ketika mengkonfirmasi persoalan tak dibayarnya gaji pekerja lift, AC dan eskalator Lapangan Merdeka Medan kepada sejumlah anggota Komisi IV DPRD Medan. Wakil rakyat yang sejatinya berfungsi mengawasi anggaran revitalisasi ini pun seolah-olah tak tahu ada polemik di dalamnya. Sehingga diduga situasi telah dikondisikan demi kepentingan tertentu.
Jauh sebelum konfirmasi ini dilakukan, awak media sudah meminta tanggapan anggota Komisi II DPRD Medan Tia Ayu Anggraini. Politisi muda ini menyayangkan sikap PT Xiolift yang tak menunaikan kewajiban kepada para pekerjanya. Ia pun berjanji akan memanggil pihak terkait yang sesuai dengan counterpartnya. (wol/mrz/d1)
Discussion about this post