KUTACANE, Waspada.co.id – Sidang paripurna pengambilan sumpah pelantikan Bupati Aceh Tenggara di gedung DPRK setempat, pada Minggu (16/2), diwarnai isu bencana.
Isu bencana banjir yang sering terjadi, menjadi topik laporan dari pemerintah kabupaten Aceh Tenggara kepada pemerintah Aceh dan pemerintah RI.
Dari pantauan Waspada Online, sidang paripurna pelantikan pasangan Bupati Aceh Tenggara, HM. Salim Fakhry MM dan dr. Heri Al Hilal, selain dihadiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, OKP dan pejabat teras lainnya, banyak juga yang hadir dari pejabat provinsi dan pusat.
Dalam sambutan, Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza S.Stp, mengatakan agenda pelantikan HM. Salim Fakhry MM dan dr. Heri Al Hilal, moment yang sakral dan sangat besar bagi warga Aceh Tenggara.
Selain dipimpinnya secara resmi, diakhir kata sambutannya dia juga melapor kondisi infrastruktur umum yang saat ini banyak mengalami rusak akibat diterjang bencana banjir.
“Banyak infrastruktur umum yang rusak di Aceh Tenggara, selain ruas jalan nasional dan aliran sungai, ribuan hektare lahan pertanian juga mengalami rusak akibat diterjang banjir bandang pada beberapa bulan lalu,” sebutnya.
Pidato Perdana Bupati Aceh Tenggara
Bupati Aceh Tenggara, HM. Salim Fakhry MM, usai dilantik oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya kepada masyarakat dan semua komponen yang hadir di agenda pelantikan tersebut.
“Pertama saya ucapkan banyak terimakasih kepada keluarga dan keluarga wakil saya yang telah banyak berpartisipasi dari awal hingga sampai dengan titik ini. Ini hari yang berbahagia bagi seluruh masyarakat Aceh Tenggara,” ucapnya.
Kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah RI, mari sama-sama membangun Aceh Tenggara ini, terutama membangun dari dampak-dampak banjir bandang yang lalu.
Selain itu, dia juga menegaskan dibawah kepemimpinan dirinya bersama dengan dr. Heri Al Hilal, pemerintah kabupaten Aceh Tenggara nantinya akan menjalankan program-program pemerintah pusat dalam mencapai swasembada pangan.
“Program ketahanan pangan dari pemerintah pusat akan menjadi prioritas dalam seratus hari masa kerja kami. Kami pastikan ketersediaan dan harga pupuk bersubsidi akan berjalan sesuai dengan aturan,” sebutnya.
Sambutan Gubernur Aceh
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dalam pidato sambutannya mengatakan, Aceh Tenggara adalah bagian dari wilayah Aceh yang memiliki potensi pertanian dan kehutanan, mesti dilestarikan dalam membangun Aceh Tenggara.
“Aceh Tenggara memiliki potensi hutan yang diakui oleh dunia, mesti dijaga kelestariannya terutama untuk perambahannya. Jangan sampai kelestarian hutan yang berada di Aceh Tenggara, menjadi rusak ditangan perambah-perambah hutan,” katanya.
Terkait dengan pembangunan infrastruktur, dirinya menyebutkan akan menyelesaikan pembukaan ruas jalan Muara Setulen-Gelombang yang menurutnya, harus dituntaskan oleh pemerintah provinsi.
“Jalan tembus Aceh Tenggara dengan Subulussalam harus dituntaskan. Jalan ini adalah jalan alternatif yang harus diselesaikan,” katanya. (wol/sur/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post