Untuk MTs di Kab. Tebo dan SD IT di Kab. Langkat
MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan dana hibah melalui program Grant Assistance for Grass-roots Human Security Projects untuk pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi dan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Dana hibah tersebut disalurkan melalui kerja sama antara Konsulat Jenderal Jepang di Medan dan dua yayasan tersebut yakni Yayasan Pendidikan Baitul Ilmi, Kecamatan Rimbo Bujang senilai Rp. 1,208,700,000. Untuk proyek Pembangunan Gedung Sekolah MTs Baitul Ilmi di Desa Perintis, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Lalu, Yayasan Pendidikan Aligarh senilai Rp. 1,153,308,000 untuk proyek Pembangunan Gedung Sekolah SDIT Sahabat Quran Darussalam di Desa Kwala Air, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumut.
Kontrak kerja sama ditandatangani pada Kamis, 13 Maret 2025. Hadir dalam acara tersebut Anggun Suyanto, Ketua Yayasan Pendidikan Baitul Ilmi, Didik Gunawan, Ketua Yayasan Pendidikan Aligarh dan Takonai Susumu, Konsul Jenderal Jepang di Medan.
Konsul Jenderal Jepang di Medan, Takonai Susumu, mengatakan MTs Baitul Ilmi Tebo sejak didirikannya pada tahun 2020 telah menyediakan pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau, meningkatkan akses pendidikan kepada siswa-siswi di Kecamatan Rimbo Bujang.
“Namun, kondisi infrastruktur sekolah saat ini yang memprihatinkan, terdiri dari hanya empat ruang kelas sederhana dengan atap papan seng dan kayu, serta beberapa dinding yang sudah rusak- mengakibatkan gangguan belajar siswa akibat suara saat hujan,” terangnya.
Keterbatasan ruang kelas bahkan memaksa penggunaan gedung auditorium dan tempat ibadah sebagai ruang belajar untuk menampung seluruh siswa. Oleh karena itu, bantuan hibah untuk pembangunan gedung baru dengan enam ruang kelas beserta enam toilet diharapkan guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih layak dan kondusif serta kebersihan yang lebih baik.
Lalu, kata Takonai Susumu, proyek Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Islam Terpadu, Desa Kwala air, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Didirikan pada tahun 2021, SDIT Sahabat Quran Darussalam merupakan salah satu dari tiga sekolah dasar di desa Kwala Air, dan saat ini memiliki tiga gedung sekolah dengan empat ruang kelas.
“Tetapi hanya satu gedung yang layak pakai. Dua gedung lainnya rusak parah, tanpa pintu dan dinding, sehingga siswa terpapar cuaca buruk dan debu. Kondisi ini diperparah oleh jumlah siswa yang terus meningkat dari tahun ke tahun, memaksa penggunaan fasilitas lain termasuk gedung LPK sebagai ruang kelas tambahan,” tegasnya.
Oleh karena itu, bantuan hibah untuk pembangunan gedung baru yang terdiri atas enam ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang komputer, dan enam toilet diharapkan akan menunjang proses belajar mengajar 90 siswa dan 15 guru.
Dikatakan, bantuan Hibah Grass-roots untuk Keamanan Manusia merupakan salah satu skema bantuan hibah dari Pemerintah Jepang, ditujukan untuk kepentingan masyarakat Indonesia ditingkat akar rumput secara langsung dan cepat, sebagai wujud kepedulian serta persahabatan rakyat Jepang terhadap rakyat Indonesia. Sejak tahun 2000 hingga tahun ini terdapat 81 proyek yang telah dilaksanakan di wilayah yurisdiksi Konsulat Jenderal Jepang di Medan (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi).
“Informasi lanjut mengenai bantuan hibah Grassroots dapat diperoleh dari Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Medan. Setelah melalui seleksi ketat dari berbagai proposal yang diajukan kepada Konsulat Jenderal Jepang di Medan, proyek-proyek terpilih ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan Indonesia, khususnya di sektor pendidikan,” tutupnya. (wol/rls/ari)
Discussion about this post