LANGSA, Waspada.co.id – Pemerintah Kota Langsa berencana membetuk Badan/Dinas Pendidikan Dayah guna menyebarluaskan nilai-nilai Islam di dalam masyarakat.
Hal itu disampaikannya pada kegiatan training of trainer (TOT) kader dakwah, yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengelolaan Training Kader Dakwah (LP-TKD) Huda Aceh, di Aula Hotel Kartika Langsa, Sabtu (27/7) kemarin.
Pj Wali Kota Langsa Syaridin mengatakan bahwa TOT kader dakwah bagi para guru dayah dan ormas maupun OKP di Kota Langsa sangatlah penting.
“Training of trainer (TOT) kader dakwah sangatlah penting dalam mengembangkan kapasitas dan kualitas para kader dakwah kita, yang nantinya akan berperan menyebarluaskan nilai-nilai Islam di dalam masyarakat,” sebutnya.
Ia menjelaskan, pendidikan dan pelatihan adalah salah satu pondasi dalam membangun masyarakat yang berkualitas. Pelatihan tersebut tidak hanya membentuk kader dakwah saja, akan tetapi jadi panutan bagi masyarakat terhadap ilmu yang dimiliki oleh setiap kader da’i itu sendiri.
Peserta juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membimbing dan menginspirasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
“Saya mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas kerja sama antara LP TKD Huda dan Dinas Syariat Islam Aceh dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Sinergi yang kuat antar lembaga-lembaga ini sangat penting dalam menciptakan program yang efektif dan berkelanjutan,” ucapnya.
Di hadapan para ulama dayah dan kader dakwah, Syaridin menyatakan komitmennya menyangkut pembentukan Badan/Dinas Pendidikan Dayah Kota Langsa.
Dijelaskan, wacana tersebut sudah sejak pertama ia menjabat sebagai Pj Wali Kota Langsa yang hampir satu tahun. Namun berdasarkan perkembangannya bahwa, qanun pembentukan Dinas Pendidikan Dayah sudah masuk monev prioritas tahun 2024 untuk dibahas di DPRK Langsa.
Kalau selesai dibahas tahun ini, ucap Syaridin, dirinya yakin dan percaya akan selesai dibahas karena sudah menjadi agenda rutin. Maka pada tahun ini, nanti setelah pengesahan dari tingkat provinsi maka akan lahir badan/dinas tersebut tergantung dengan luas wilayahnya di Kota Langsa.
“Saya ingin melihat bahwa kota Langsa akan ada secara mandiri Badan Pendidikan Dayah/Dinas Pendidikan Dayah yang terpisah dari Dinas Syariat Islam, nantinya agar Dinas ini mendapat alokasi anggaran khusus,” tandasnya. (wol/rid/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post