MEDAN, Waspada.co.id – Akademisi Universitas Sumatera Utara, Roy Fachraby Ginting, meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk fokus segera mencari dan membuat solusi penanganan pasca longsor dan banjir bandang di Sembahe, Sibolangit, Kabupaten Karo.
“Pemprov Sumut segera membuat kajian akademik untuk penanganan yang paling tepat mengatasi bencana lanjutan di Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Tanah Karo,” katanya, Selasa (10/12).
Roy mengungkapkan, bahwa solusi yang paling penting saat ini adalah program pemerintah yang berkaitan dengan perbaikan alam yang harus di lakukan dengan reboisasi kembali hutan hutan di Kabupaten Karo, Langkat, Deliserdang dan Kota Medan.
“Hal ini tentu memerlukan biaya yang besar melakukan reboisasi kembali hutan-hutan kita yang rusak sehingga membuat daya serap air sudah sangat terbatas ketika hujan deras turun,” ungkapnya seraya berharap pemerintah perlu juga segera melakukan pemangkasan atau melandaikan bukit-bukit yang curam di tepi jalan antara Sembahe menuju Berastagi.
“Pemerintah perlu untuk terus di melakukan pelebaran jalan mulai dari Pancurbatu hingga Berastagi untuk mengatasi kemacetan,” beber Roy perlu juga di bangun bendungan besar di daerah Sembahe dan Sunggal untuk menahan air ketika hujan deras ke Kota Medan sehingga bisa mengantisipasi banjir.
Pada kesempatan itu, Roy berharap Pemprov Sumut segera melakukan langkah-langkah antisipasi dengan kajian ilmiah dari para pemikir, cendekiawan serta akademisi untuk bisa duduk dalam mengupayakan masalah bencana ini dapat di usulkan menjadi Bencana Nasional.
“Mengingat daerah terdampak ada 3 kabupaten dan 1 kota dengan korban jiwa sekitar 30 orang tewas, puluhan luka-luka, serta kerusakan mobil, rumah sehingga daerah ini terus menjadi ancaman keselamatan manusia,” pungkasnya. (wol/lvz)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post