MEDAN, Waspada.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melakukan upaya pengendalian harga bahan pangan seperti, beras, tomat, kentang, bawang putih, cabai dan daging yang mulai naik.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut (Gubsu) Hassanudin mengatakan, secara nasional disemua wilayah terjadi kenaikan harga bahan pokok. Namun Dia mengklaim, bahwa stok pangan di Sumut masih terbilang aman.
“Betul sekali, kita tahu saat ini secara nasional disemua tempat ada terjadi kenaikan harga, khusunya kita di sumut, secara data stok kita siap,” kata Hassanudin, saat diwawancarai, di Kantor Gubernur Sumut, Senin (26/2).
Namun demikian, Hassanudin mamastikan sudah melakukan koordinasi dengan Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Bulog untuk memastikan terjadinya ulah spekulan dengan kenaikan harga pangan itu.
“Saya sudah mengajak Polda dan Bulog bekerjasama untuk mensiasati kemungkinan-kemungkinan ada sesuatu yang tidak pas dilapangan. Misalnya adanya permainan permainan,” ujarnya.
Mantan Pangdam I/BB ini mengatakan, naiknya harga beras ini juga dipicu dengan fenomena elnino yang sebelumnya diprediksi oleh pemerintah.
“Karena kekurangan beras ini sudah diprediksi oleh pemerintah dengan adanya elnino. Mudah mudahan sumut bisa kita elimimer dengan pengawasan dan operasi pasar,” sebutnya.
Lebih lanjut, Hassanudin mengatakan, Pemprov Sumut juga telah menyurati Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melakukan pasar murah. Sehingga apa yang menjadi keluhan masyarakat dapat teratasi.
“Selalu kita galakkan, dan sudah diprogramkan beberapa kabupaten/kota. Disamping pengawasan juga kita intervensi pasar,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post