AEK KANOPAN, Waspada.co.id – Masih tanda tanya masyarakat terkait dugaan Ketua KPU Labura inisial ADS yang disebut menerima uang ratusan juta dari oknum Caleg DPRD Kabupaten untuk penggelembungan suara di Dapil dan TPS.
Dalam hal ini, Waspada Online menguak fakta dan bukti dugaan Ketua KPU Labura inisial ADS bertemu di Kota Tanjungbalai dan memboyong uang sebanyak Rp417 juta. Pertemuan dan transaksi uang tersebut diketahui berlangsung pada 10 Januari sekira pukul 21.10 WIB hingga 11 Januari pukul 01.23 WIB dini hari.
Foto diterima Waspada Online, Senin (13/5) terlihat diduga Ketua KPU Labura di salah satu rumah makan Kota Tanjungbalai. Dalam foto tersebut diketahui, pria yang diduga Ketua KPU Labura inisial ADS memakai baju kaos berwarna putih dan topi warna hitam.
Foto tersebut tampak ADS sedang berbincang-bincang diduga soal starategi penggelembungan suara Caleg di setiap TPS yang menjanjikan 15 hingga 30 suara. Gambar terlihat dari belakang bahwa tampak di kursi meja makan duduk sebanyak 3 orang.
Diketahui, posisi tempat duduk ADS berada di tengah, narasumber posisi duduknya sebelah kanan mengenakan baju kaos putih dan di depan ADS seorang oknum Caleg memakai kemeja corak warna biru.
Pertemuan antara ADS dan Caleg sesuai jadwal yang telah ditentukan dan ADS datang hanya seorang diri menggunakan mobil pribadi. Pertemuan di Kota Tanjungbalai atas permintaan ADS disebut agar tidak tercium aparat penegak hukum.
Kepada Waspada Online, seorang sumber yang minta identitasnya dirahasiakan, mengatakan Ketua KPU Labura inisial ADS menjanjikan suara per TPS dan meyakinkan jika Caleg meraih suara terbanyak untuk melenggang sebagai pemenang dalam perhelatan demokrasi.
“Justru ADS menjanjikan mampu mengkondisikan suara Caleg sehingga bisa melambung di setiap TPS. Uang diberikan pada ADS secara tunai dan diletakkan dalam mobil bersangkutan,” kata sumber.
Sebelumnya, isi chat WhatsApp antara narasumber dan ADS diperoleh Waspada Online bertuliskan “Ketua, 400 juta pohon untuk 4 kapling, kapling 1,2,3,4. Dan 50 juta pohon dari provinsi untuk 6 kapling ketua.”
Selanjutnya chat WhatsApp narasumber dibalas ADS pada tanggal 11 Januari 2024 dini hari jam 01.23 WIB yang isinya “Ass bg, kog ada tas itu bg? Punya siapa itu” dijawab sumber “isinya ketua”, lalu dijawab ADS” Bentar ku liat. Masya Alloh… Punya siapa itu bg. Kog byk x itu. Gemetar jadi nya aku liat nya.”
Sayangnya, Ketua KPU Labura ADS hingga kini tidak menjawab konfirmasi Waspada Online dan terkesan menghindar. (wol/rsy/pel/d2)
Discussion about this post