MEDAN, Waspada.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2024, acara spesial diadakan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit kanker, mempromosikan tindakan pencegahan serta menekankan pentingnya deteksi dini.
Data dari Globocan 2020 menunjukkan ada 396.914 kasus baru kanker di Indonesia, dengan kanker payudara, serviks, paru-paru, kolorektal, prostat, thyroid, rongga mulut, dan liver sebagai yang paling dominan.
Tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Close the Care Gap”, yang menggarisbawahi hak setiap individu untuk mendapatkan informasi, pelayanan, dan perawatan kanker yang berkualitas.
“Sebagian besar pasien kanker yang berobat ke rumah sakit adalah pasien dengan stadium lanjut. Sehingga penting untuk mendeteksi penyakit ini secara dini melalui kolaborasi antara pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat,” kata dr Denny Rifsal Siregar SpB Subsp Onk (K) MKes, Sabtu (24/2).
Acara World Cancer Day Peraboi Medan dihadiri oleh 200 peserta terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, mahasiswa kedokteran, dan tenaga kesehatan lainnya.
Ketua panitia, dr Endi Taris Pasaribu MSi Med SpB Subsp Onk (K), melaporkan acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Kedokteran USU dr Inke Nadia Diniyanti Lubis M Ked (Ped) SpA PhD dan perwakilan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumut.
“Semoga dengan upaya ini, kesadaran dan pencegahan terhadap kanker bisa semakin meningkat di Indonesia,” tandas dr Endi.
Perwakilan Bidang Organisasi YKI Sumut, Hadyan Yunhas, menyatakan dukungannya agar peringatan ‘World Cancer Day’ menjadi agenda tetap tahunan yang diisi dengan sejumlah acara agar masyarakat teredukasi perihal bahaya kanker.
“Semoga kegiatan ini menjadi agenda tahunan,” ucapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, seminar dan talkshow di Hotel Le Polonia Medan menghadirkan para siswa dari beberapa sekolah di Medan, seperti SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN 8. Perhimpunan Bedah Onkologi Indonesia berharap melalui acara ini, peserta dapat menjadi duta untuk menyampaikan pentingnya deteksi dini kanker kepada masyarakat luas. (wol/putri/d1)
Editor: M AGUS UTAMA
Discussion about this post