MEDAN, Waspada.co.id – Penunjukan Penjabat (Pj) Bupati di sejumlah daerah di Sumatera Utara (Sumut) mendapat sorotan publik. Para Pj ini diduga berafiliasi kepada Bobby Nasution untuk kepentingan Pilgubsu 2024.
Terbaru adalah penunjukan Wiriya Alrahman sebagai Pj Bupati Deli Serdang. Wiriya sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan dan merupakan anak buah dari Walikota Medan, Bobby Nasution.
Wiriya resmi dilantik menjadi Pj Bupati Deliserdang oleh Pj Gubernur Sumut, Hassanudin di Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Selasa pagi, 23 April 2024. Wiriya dilantik bersama dengan Pj Bupati Tapanuli Utara, Dimposma Sihombing.
Berdasarkan data diperoleh Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Deliserdang mencapai 1.431.418 orang. Sehingga Kabupaten ini, menjadi rebutan bagi pasangan Cagub-cawagub Sumut, yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Akademisi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Rafriandi Nasution, mengatakan penunjukan dan penempatan Wiriya sebagai Pj Bupati Deliserdang sangat strategis dan dituding dapat menguntungkan Bobby Nasution, bila maju di Pilgub Sumut 2024.
“Di Deliserdang itu benar, menjadi keuntungan bagi Bobby Nasution,” kata Rafriandi Nasution kepada wartawan, di Medan, Rabu (24/4).
Rafriandi mengatakan dalam Pilgub Sumut 2024, sudah dibangun skenario untuk dapat menyukseskan kemenangan salah satu pasangan Cagub-Cawagub Sumut nantinya.
Rafriandi mengungkapkan skenario dibuat seperti di Pilpres 2024, diulang kembali di Pilgub Sumut. Akan membuat Bobby Nasution bersama tim bekerja keras memasuki basis-basis masa Edy Rahmayadi, yang sudah terbangun sejak Pilgub Sumut 2018, lalu.
“Itu tidak bisa dipungkiri lagi, memang skenario itu ke sana (Pilgub Sumut). Cuma bedanya, ini Sumatera Utara ada faktor ideologi, faktor-faktor fanatik kelompok itu harus dihitung. Contohnya, Capres Prabowo dan Calegnya, PDIP. Artinya, suara PDIP cukup besar di Sumut ini,” ungkapnya.
Rafriandi mengungkapkan antara Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution memiliki kekuatan yang sama ditambah lagi nanti dukungan dari koalisi partai politik. Namun, ada kajian politik yang siap dimainkan mantan Pangkostrad itu, mampu mengalahkan menantu Presiden RI, Joko Widodo di Pilgub Sumut 2024.
“Bobby sedikit kerja keras, karena dia pemain baru. Orang akan membuat statistik, tentang Bobby Nasution. Tapi, untuk pengalaman lebih pak Edy, karena sudah menjadi Gubernur. Kalau Bobby baru jadi Wali Kota. Pastinya, itu sangat berbeda,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post