LANGSA, Waspada.co.id – Berkarir di kepolisan memang menjadi cita-cita pria asal Banten ini. Sejak lulus di Akpol pada 2016 silam, dirinya mulai dihadapkan dengan pilihan penempatan satuan atau bidang di tubuh Polri.
Sejumlah pilihan sempat membuat AKP Irfan Firdaus bimbang, namun berkat motivasi orang tua akhirnya pria berusia 31 tahun itu membulatkan tekadnya ke bidang lalu lintas.
“Kami dari keluarga besar itu tidak ada yang jadi Polisi, cuma saya sendiri. Bapak saya mantan karyawan BUMN dan Ibu seorang guru SD. Kalau Polisi itu memang cita-cita saya. Awalnya, dulu pada 2012 silam saya mau tes Bintara, namun karena ada kesempatan tes Akpol kenapa gak saya coba,” sebut Irfan.
Setelah mencoba seleksi Akpol, alhasil Irfan lulus dan mulai meniti karir di kepolisian.
Ya Allhamdulilah, katanya, ternyata saat mencoba di Akpol lulus, dan Polres Ternate, Provinsi Maluku Utara jadi kota penempatan pertamanya sebagai Polisi.
“Saat di Ternate saya sempat bimbang, mau ke Reskrim, lalu lintas atau bagian Intel. Kebetulan saya kan orangnya kalau apa-apa itu cerita dengan orang tua. Nah setelah saya cerita, orang tua saya bilang, nak di keluarga besar kita ini yang jadi Polisi cuma kamu sendiri, kami bangga melihat kamu pakai seragam,” beber Kasat Lantas Polres Langsa AKP Irfan Firdaus, menirukan motivasi yang diberikan orang tuanya, Kamis (5/9).
Irfan mengakui bahwa motivasi orang tua membuatnya yakin memilih bidang lalu lintas. “Saat orang tua saya mengucapkan itu, saya langsung putuskan ke lalu lintas,” ujarnya lagi.
Pria dengan tinggi diatas 170 Cm itu mengungkapkan bahwa karirnya berawal di Halmahera Timur.
“Saya menjabat Kapolsek dua kali, pertama di Halmehara Timur dan Polres Tidore. Nah, enam tahun di Maluku Utara, lalu saya pendidikan ke Jakarta setahun dua bulan. Allhamdulilah lulus dan ditempatkan di Polda Aceh bagian Direktorat Lalu Lintas, sekitar empat bulan di Polda Aceh lalu saya allhamdulilah ditempatkan di Polres Langsa,” tutur AKP Irfan Firdaus. (wol/rid/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post