MEDAN, Waspada.co.id – Dalam rangka peningkatan Produksi UMKM yang berada di bawah binaan Rumah BUMN, Srikandi PLN berkolaborasi dengan Rumah BUMN melakukan evaluasi serta pendampingan dalam rangka peningkatan Produksi UMKM.
Kegiatan tersebut dilakukan di dua lokasi Rumah BUMN yang dikelola PLN UID Sumatera Utara yakni Rumah BUMN Padang Sidempuan dan Rumah BUMN Sibolga
Srikandi PLN hadir dalam acara tersebut dengan semangat memberikan dukungan kepada seluruh UMKM yang hadir. Melalui kegiatan evaluasi serta pendampingan ini menjadi wadah untuk mengetahui kendala apa saja yang terjadi dalam proses jual beli hasil produk dari UMKM. Hal ini menjadi sesi pembelajaran yang bermanfaat karena disisi lain para UMKM bisa mendapatkan ilmu dalam pemasaran produk mereka.
Berawal dari beberapa UMKM yang sudah terlebih dahulu mendapatkan sertifikasi Halal dan berhasil memasarkan produknya baik di dalam kota maupun luar kota, menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya menyusul keberhasilan tersebut.
Madu Lelung milik Leonardo Hutagalung, salah satu UMKM dibawah binaan Rumah BUMN Sibolga yang baru saja menyelesaikan tahapan sertifikasi Halal untuk produk Madu Lelung.
Tahapan ini merupakan tahapan permohonan pelaku UMKM dengan Metode Self Declare yaitu pernyataan halal dari pelaku usaha yang kemudian diverifikasi validasi oleh pendamping PPH (Proses Produk Halal) dan seluruh pendampingan oleh Rumah BUMN diberikan secara gratis.
“Terima kasih saya sampaikan kepada Srikandi PLN dan Rumah BUMN yang sudah mendampingi saya dari permohonan awal sampai dengan produk saya kini sudah mendapatkan Sertifikat Halal. Kedepannya, saya percaya bahwa produk saya siap bersaing dengan produk lokal lainnya,” ungkap Leonardo, Kamis (30/5).
Di tempat yang berbeda, Gabe Marihot Manalu, selaku pengurus Rumah BUMN Padang Sidempuan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM terkait supply bahan baku, pelatihan dan pengembangan kapasitas, legalitas, riset dan pengembangan serta pemahaman media digital.
“Peningkatan kapasitas produksi sangat penting untuk menjamin kesiapan pelaku usaha masuk ke dalam pemasaran produk secara online. Untuk itu dibutuhkan pemahaman terhadap supply bahan sama penggunakan media pemasarannya,” ujar Gabe.
Pada kesempatan ini Srikandi PLN juga melakukan sosialisasi penggunaan Aplikasi PLN Mobile secara optimal. PLN Mobile sebagai Super App yang menjadi one stop solution yang menyediakan banyak fitur layanan dalam satu platform aplikasi. Manfaatnya bagi pelaku usaha? tentu saja menjadi wadah untuk memasarkan produk lewat fitur Marketplace PLN Mobile. Dengan jangkauan pasar yang luas dan jaminan metode pemasaran yang menarik dengan program bundling promo PLN.
“Di dalam aplikasi PLN Mobile ada beberapa ragam menu yang dapat membantu masyarakat yakni pelanggan PLN, selain menu pengaduan, keluhan, Pasang Baru dan Ubah Daya terdapat Marketplace yang dapat membantu masyarakat khususnya pelanggan PLN untuk mendongkrak penjualan Usaha Mikro Kecil Menengah,” ungkap Manager PLN UP3 Padang Sidempuan, Yessi Indra.
Disambut dengan antusias dari peserta Pendampingan salah satunya Sumarni, pemilik UMKM Suri Ar-Ridho dengan produk Stick Ubi Ungu menyampaikan bahwa materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mengurangi kekhawatirannya dalam memasarkan produk.
“Banyak ilmu yang saya dapat, dan saya juga berinteraksi dengan orang yang tepat. Ternyata wadah berjualan di era digital ini sangat beragam. Saya tidak khawatir lagi dalam memasarkan produk saya, Marketplace PLN Mobile solusinya,” sambut Sumarni.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menegaskan PLN siap mengawal pertumbuhan UMKM di Sumatera Utara. Memberikan ruang untuk pelaku usaha memasarkan dan mengembangkan produknya.
“Kami (PLN) berkomitmen tidak hanya menjaga pasokan listrik yang adil dan andal, tetapi juga berkontribusi kepada masyarakat lewat pendampingan UMKM sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan. Nah, lewat Marketplace PLN Mobile, kami harap UMKM lokal segera menembus pasar Nasional,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post