MEDAN, Waspada.co.id – DPP Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan kegiatan edukasi dan literasi tetang Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS).
Kemudian edukasi dan literasi tentang peran dan fungsi LPS dalam menjaga stabilitas keuangan perbankan. Puluhan masyarakat dan mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Kota Medan hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Polonia Sky Park, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Sabtu (30/3).
Kegiatan ini juga dihadiri, Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara (Sumut), Wahyu Wuyana, Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sumut, Kepala LPS I, Muhammad Yusron dan Pengurus DPD Perbarindo Sumut.
Ketua DPP Perbarindo Tedy Alamsyah mengatakan, bahwa sesui mandat dari organisasi, Perbarindo harus menjalin relasi hubungan baik dengan banyak lembaga baik regulator maupun non regulator.
“Kebetulan kita hari ini di suport oleh regulator, di BPR/BPRS itu, selain OJK, regulatornya itu ada juga LPS. Selain terkait dengan tata kelola kepatuhan, kita itu, banyak regulator,” kata Tedy.
“Hari ini tujuannya adalah literasi edukasi, dimana kita ingin memperkenalkan industri BPR/BPRS untuk dikenel lebih banyak masyarakat luas. Kemudian, bersamaan kegiatan ini adalah kolaborasi, kita juga memperkenalkan tentang keberadaan dan eksistensi LPS,” sambungnya.
Menurut Tedy, meskipun BPR/BPRS sudah dikenal sejak tahun 80-an, namun belum semua masayarakat memahami tentang BPR/BPRS. Apalagi dengan terbitnya Undang-Undang Pengambangan dan Penguatan Sektor Keungan (LP2SK).
“Tapi itupun belum sepenuhnya masyarakat memahami BPR ini. Karena itukan dalam Undang-undang P2SK, fungsi dan perannya sama sepertai bank umum,” ungkapnya
“Tapi kehadiran BPS ini memberikan nilai aventif velue lebih kompetitif pada industri BPR. Karena dana masyarakat yang dihimpun oleh BPR/BPRS itu pasti dijamin oleh LPS sejak 2006,” sebutnya.
Tedy menambahkan, literasi edukasi ini adalah kunci keberhasilan, dimana dulunya BPR/BPRS ini dikenal dengan nama perkreditan. Sehingga stigma yang ada dimasyarakat selalu berfikir negatif.
“Inikan lebih luas sekarang ruang lingkungnya, jadi perekonomian, itu adalah bagaimana menumbuhkan ekonomi tanpa harus ada kredit dulu. Literasi edukasi adalah bagian memberitahukan, bagaimana memberitahu ke publik tentang adanya BPR/BPRS,” ungkapnya.
Kepala LPS I Sumatera, Muhammad Yusron menyampaikan, LPS hadir di Kota Medan bekerjasama dengan Perbarindo untuk melakuaken literasi dan edukasi mengenai BPR/BPRS dan peran fungsi LPS.
“Jadi disampaikan tujuan-tujuan kegiatan ini, bagi LPS, selain literasi edukasi juga, LPS juga ingin mengenalkan keberadaan LPS di masyarakat. LPS ingin mengenalkan bagi masyarakat kota Medan dengan akan dubukanya kantor Perwakilan LPS I di Kota Medan,” sebutnya.
Yusron menjelaskan, LPS I ini membidangi seluruh Sumatera Aceh-Lampung, LPS hadir lebih dekat di masyarakat untuk menjamin simpanan nasabah Bank, baik bank umum maupun BPR di seluruh indonesia
“Khususnya di Sumatera ini dengan adanya LPS akan lebih dekat. Kemudian LPS juga akan lakukan resolusi bank apabila ada bank yang dicabut ijin usuhanya oleh OJK,” ujarnya.
“Hari ini kami melakukan kegiatan bersama Perbarindo untuk melakukan sosialisasi atau edukasi kepada masyarakat mengenai peran fungsi tugas LPS. Mudah mudah dengan adanya LPS hadir di Sumatera Utara ini akan dapat menjaga stabilitas keuangan perbankan di Sumatera ini,” pungkasnya.
Secara terpisah Adi Junianto selaku Ketua Panitia dan Mery Sulianty selaku Sekretaris Panitia yang juga merupakan pengurus DPD Perbarindo Sumut mengungkapkan hal senada bahwa kehadiran LPS di Sumut akan meningkatkan kepercayaan masyarakat Sumut.
“Selain kegiatan literasi dan edukasi serta sosialisasi LPS, sekakigus diadakan buka puasa bersama serta Baksos berupa Sembako Murah dilokasi acara” kata AdiJunianto selalu Ketua Panitia.
“Dengan hadirnya LPS di Medan akan melengkapi peran BI dan OJK yang sudah ada dalam mendukung kestabilan keuangan daerah” kata Mery Sulianty selaku Sekretaris Panitia menambahkan. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post