KISARAN, Waspada.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan dalam rangka mempercepat penurunan angka Stunting menjalankan sebuah program yang saat ini dinilai cukup efektif.
Program tersebut yakni merekrut Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Yang menjadi BAAS yakni Forkopimda, instansi vertikal, lembaga dan elemen masyarakat di Kabupaten Asahan.
“Program BAAS ini telah berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Asahan sebesar 11%, di mana target untuk Sumatera Utara sebesar 14%,” ujar Bupati usai mengikuti acara talkshow Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dengan Metro TV di Hotel Swiss Bellin Medan, Selasa (17/12).
Bupati mengajak, mari daftarkan diri sebagai salah satu OTA. “Kalau bukan kita siapa lagi. Jadikan perbuatan yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Asahan,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara mengatakan, pelaksanaan Gerakan OTA ini sesuai degan intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim.
Tujuan dari kegiatan ini adalah terwujudnya generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting dan meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting.
Lanjut Munawar, yang menjadi OTA untuk anak stunting ini adalah Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, individu/perorangan, LSM/komunitas, swasta, Perguruan Tinggi/akademis dan media.
Untuk kriteria sendiri yang menjadi anak asuh program Genting adalah ibu hamil, ibu yang memiliki Balita di bawah 2 tahun (Baduta), Baduta 0-23 bulan dan Balita 24-59 bulan dari keluarga miskin.
“Mari bergotong-royong dalam menyukseskan GENTING ini karena cegah Stunting itu penting,” tandasnya. (wol/dan)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post