MEDAN, Waspada.co.id – Dalam sepekan ke depan, akan ada banyak agenda ekonomi penting yang akan dirilis baik dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan dari tanah air, akan menanti rilis data cadangan devisa. Sementara dari sisi eksternal akan ada testimoni Gubernur Bank sentral AS yang dijadwalkan akan memberikan pidato selama dua kali. Tentunya pelaku pasar akan mencermati testimoni tersebut.
“Dan tidak mudah memproyeksikan dampak dari testimoni itu ke pasar keuangan. Akan tetapi, saya menilai bahwa pasar akan lebih berhati-hati menjelang testimoni yang dijadwalkan pada hari rabu dan kamis. Serta ditutup dengan rilis data ketenaga-kerjaan di akhir pekan. Arah kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS akan lebih terlihat nantinya saat testimoni disampaikan,” tuturnya, Senin (4/3).
Selain itu, dalam sepekan pasar keuangan berpotensi untuk bergerak sangat volatile. Pada sesi pembukaan perdagangan awal pekan ini, IHSG dibuka menguat tipis di kisaran level 7.315, di mana gerak pasar saham di Asia sangat bervariasi dan bergerak sideways.
“Minimnya sentimen pasar di awal pekan justru akan dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga jelang testimoni Gubernur Bank Sentral AS,” ungkapnya.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah terpantau mengalami pelemahan di level 15.710 per US Dolar seiring minimnya sentimen. Pada hari kamis mendatang, data cadangan devisa akan menjadi data yang paling berpengaruh terhadap kinerja mata uang rupiah. Sejauh ini, pasar bersikap lebih lunak jelang testimoni yang tercermin dari melemahnya imbal hasil US Treasury.
“Sementara itu, jelang rilis data ekonomi dalam sepekan kedepan. Harga emas ditransaksikan menguat dibandingkan dengan kinerja di akhir pekan sebelumnya,” jelasnya.
“Harga emas ditransaksikan di level $2.085 per ons troy, mendekati level psikologis $2.100 per ons troy nya pada perdagangan pagi ini. Harga emas naik seiring dengan sikap pasar yang yakin bahwa Testimoni The FED akan bernada lebih dovish dari yang sebelumnya,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post