LANGSA, Waspada.co.id – Kejaksaan Negeri Kota Langsa memperingati Hari Bhakti Adhiyaksa ke-64 dengan penutupan rangkaian program kegiatan peduli stunting yang telah berlangsung selama 6 bulan di kota setempat.
Kegiatan juga dihadiri Kajati Aceh Drs Joko Purwanto SH, diwakili dr Iziddin Fadhil MKM AIFO-K CRP. Pada kesempatannya, Izzidin memberikan apresiasi dan terima kasih yang tak terhingga atas suksesnya kegiatan dari awal hingga dengan penutupan acara.
“Terlaksana dengan baik tentunya berkat dukungan Pemerintah Kota Langsa bersama Forkopimda, Dinas Kesehatan beserta Puskesmas yang telah ikut serta membantu pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.
Iziddin yang juga praktisi kesehatan itu memaparkan, bahwa kejaksaan bersama jajarannya adalah salah satu instansi yang punya komitmen dan peduli terhadap masalah kesehatan, khususnya dengan kasus stunting.
“Semenjak tahun 2022 telah dilaksanakan program Adhiyaksa Peduli Stunting hingga kini tahun 2024 jalan semester ke 2, dan progres yang posistif ini dilaksanakan secara konfrehensip sesuai juknis dan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kajari Langsa Efrianto atas nama Kajati Aceh menyampaikan terima kasih kepada Pj Wali Kota Langsa Syaridin, camat, dan Kepala puskesmas serta dokter, bidan juga seluruh petugas tenaga Kesehatan dan Pengurus IAD Daerah Kota Langsa yang sudah terlibat dalam Program Adhyaksa Peduli Stunting Aceh Tahun 2024.
“Kajati menitipkan salam untuk semua yang hadir dan terlibat dalam program ini. Program Penanganan Stunting ini adalah salah satu program strategis nasional (PSN) dengan diterbitkanya PP 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” ucapnya.
Bulan ini adalah bulan ke-6 Program Adhyaksa Peduli Stunting. Selama 6 bulan sejak Januari sampai dengan Juni tahun 2024, sebanyak 25 anak dan 20 ibu hamil di daerah Langsa telah mendapatkan paket Intervensi Gizi Spesifik dalam rangka penanganan stunting.
“Dari rangkaian kegiatan Kolaborasi berbagai pihak, dapat dikatakan program ini berdampak positif. Sejak Tahun 2022 dan 2023 Program Adhyaksa Peduli Stunting telah dilaksanakan di 6 Kabupaten dan Kota, yaitu di Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh serta diseluruh wilayah Aceh yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri,” jelas Kajari.
Laporan yang kami terima, sambung Kajari, kegiatan ini berdampak positif, di mana hampir seluruh anak sasaran program mengalami kenaikan berat badan rata-rata 3 sampai dengan 7 persen dari berat badan awal dan seluruh ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK) kesehatanya membaik dan melahirkan bayi yang sehat tidak tergolong Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang artinya lahir dengan sehat dan berat badan normal tidak stunting.
“Terima kasih kepada para donatur Bank Aceh, BSI, PT PLN, PTPN dan PT PIM serta Kalbe Farma yang telah mensupport program ini. Semoga apa yang kita lakukan ini dicatat sebagai amal ibadah dan jadi amal jariyah bagi kita semua. Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan kegiatan ini ada hal-hal yang tidak berkenan yang bapak/ibu rasakan atau alami. Tapi percayalah semua berkeyakinan ingin memberikan, melakukan yang terbaik bagi masyarakat kita,” pungkas Kajari Efrianto. (wol/rid/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post