MEDAN, Waspada.co.id – Puluhan aktivis lingkungan menggelar aksi damai untuk memperingati Hari Bumi di Titik Nol Kota Medan, Jalan Balai Kota, Kecamatan Medan Barat, Senin (22/4).
Selain menggelar aksi damai, para aktivis kota Medan itu juga menggelar musik, pembacaan puisi, dan juga teatrikal.
Dalam teatrikal yang ditampilkan terlihat bola dunia besar yang dibawa oleh seorang pemuda menggunakan kaos biru dengan celana panjang batik dan menggunakan topi jerami (petani) dengan kedua tangannya diikat sembari dicambuk.
Saat teatrikal berlangsung, salah satu orator Rimba Zait menjelaskan bahwa teatrikal yang ditampilkan menunjukkan penjajahan terhadap seorang petani yang dilakukan oleh pengusaha dan investor.
“Bisa terlihat, ada seorang petani yang diikat tangannya dengan para investor, dengan para pengusaha, petani ini yang hanya memiliki tanah sedikit malah dirampas oleh pengusaha, mereka terikat oleh utang-utang yang dilakukan oleh pengusaha,” tegas mahasiswa STIK-P Medan itu.
Untuk diketahui bahwa Hari Bumi adalah acara tahunan yang dirayakan di seluruh dunia pada 22 April untuk menunjukkan dukungan bagi perlindungan lingkungan. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. (wol/ryp/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post