Surya juga menyampaikan target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) di tahun 2045 meliputi pendapatan per kapita setara negara maju, kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang, kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat, daya saing SDM meningkat, dan intensitas Gas Rumah Kaca menurun menuju net zero emission.
“Semuanya menjadi fokus kita bersama, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga sektor lain,” sambungnya.
Pasca disahkannya UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang mefinalkan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) sebagai haluan dalam membangun kesehatan di Indonesia.
Surya berpesan RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayah. Pemerintah Pusat tidak mampu melakukannya sendiri melainkan dengan sinergi dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat.
Sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Bapak Presiden memberi penekanan di 4 area program, yaitu pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TB, pembangunan RS lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal dan pemberian makan bergizi gratis.
Pada kesempatan ini, Surya berpesan kepada seluruh jajaran kesehatan untuk berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan pencapaian program pemerintah tersebut.
Lebih lanjut Surya mengatakan dengan launching Program ILP Primer di Asahan, pihaknya berupaya memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas, posyandu, dan klinik untuk lebih menyentuh kebutuhan masyarakat.
Dengan teknologi dan pendekatan yang lebih inklusif, Surya berharap tidak ada masyarakat yang merasa terabaikan, khususnya di wilayah terpencil.
“Untuk itu saya mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan Kabupaten Asahan yang lebih sehat dan sejahtera. Mari jadikan momentum hari ini sebagai motivasi untuk terus melayani dengan tulus, bekerja dengan hati, dan bersama-sama mencapai visi pembangunan kesehatan yang berkelanjutan,” ujar Surya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Hari Sapna, dalam laporannya mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai momen untuk memperkuat komitmen bersama dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional.
“Termasuk dalam pengendalian penyakit menular dan tidak menular, memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Asahan,” terang Kadis.
Selanjutnya sebagai wadah silahturahmi insan kesehatan dalam mewujudkan sistem kesehatan yang kuat dan meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan primer secara komprehensif, efektif, dan efisien untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan primer bagi seluruh siklus hidup.
Pada kesempatan ini juga dibarengi dengan launching Program Integrasi Layanan Primer (ILP).
Pada kesempatan yang sama Hari menyampaikan tahun anggaran 2024 pemerintah Kabupaten Asahan telah menganggarkan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan untuk renovasi Puskesmas sejumlah 24 unit, renovasi Pustu sejumlah 26 unit.
Renovasi rumah dinas Puskesmas sejumlah 6 unit, pemasangan coronblock pada puskemas sejumlah 23 unit, pembangunan pagar Pusk/Pustu sejumlah 17 unit, pembangunan gedung PTSP Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan. (wol/dan/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post