MEDAN, Waspada.co.id – Berbicara tentang perjalanan, Kereta Api Indonesia menjadi salah satu transportasi publik yang memiliki nilai sejarah serta cerita tersendiri dari masa ke masa.
Keberadaan kereta api di Tanah Air sudah ada jauh sebelum kemerdekaan. Dalam catatan sejarah, kereta api telah membantu mobilitas masyarakat bahkan sejak era kolonial, tepatnya pada masa Tanam Paksa.
Jika kembali mengingat pada masa ke masa bahwa Kereta Api menjadi salah satu transportasi favorit dikalangan masyarakat begitupun dengan transformasinya dalam memberikan pelayanan hingga saat ini.
Keberadaan Kereta Api telah banyak memberikan kontribusi yang begitu besar dalam pergerakan peradaban manusia baik dalam mengangkut penumpang maupun aktivitas logistik barang di satu tempat ke tempat yang lain.
Menapaki usia ke 78 tahun, perjalanan Kereta Api Indonesia untuk terus bertranfirmasi pun terus dilakukan agar dapat memberikan pelayana terbaik untuk para penumpang Kereta Api (KA).
Begitupun dengan komitmen dan kegigihan manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (Divre I Sumut) dalam mengubah dan melakukan tranformasi agar wajah Kereta Api di Sumatera Utara bisa tetap berada di hati masyarakat.
Mulai dari melakukan optimalisasi sarana prasarana hingga mengikuti perkembangan digital yang saat ini semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses apapun. Transformasi ini semata-mata bukan banyak untuk memberikan velue dan citra positif Kereta Api (KA) tapi juga dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang.
Seperti yang diungkapkan Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin, komitmen terbesar dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara adalah sebuah tatanan transformasi yang mampu menciptakan nilai-nilai positif di tengah-tengah masyarakat.
“Sehingga, dari masa ke masa, Kereta Api tetap berada di hati masyarakat dan kita terus memberikan pelayanan baik dari segi sarana maupun kemudahan masyarakat dalam mengakses perjalanan,” tuturnya, Rabu (21/2).
Penumpang akan lebih nyaman selama dalam perjalanan dengan tempat duduk yang bagus, gerbong yang bersih dan petugas yang begitu humanis menyapa para penumpang, ini adalah sebuah trasnformasi dan hasil dari kegigihan Kereta Api Indonesia.
Selain infrastruktur, sarana dan prasarana, Anwar juga menyebut bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) semakin fokus dalam mengikuti perkembangan teknologi saat ini.
“Terbukti, dengan hadirnya Layanan Access by KAI yang dulunya KAI Access para calon penumpang semakin dimudahkan mengakses seperti pembelian tiket dan melihat jadwal keberangkatan perjalanan Kereta Api (KA), dan tentu masih banyak lagi fitur-fitur unggulan lainnya,” sebut Anwar.
Di samping itu, kerja keras management PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (Divre I Sumut) begitu besar, salah satunya dalam terus memperkenalkan dan sosialiasikan layanan Access by KAI di tengah-tengah masyarakat.
“Tentu, KAI Sumut terus melakukan sosialisasi terkait layanan pemesanan tiket KA menggunakan aplikasi Access by KAI dan dilakukan secara masif oleh atau melalaui ataupun sosial media KAI,” ucapnya.
Saat ini masyarakat sudah mulai dimudahkan akan akses dan memanfaatkan layanan pembelian secara online karena lebih mudah dan praktis. Pembelian tiket melalui KAI Access jika dihitung secara total penjualan tiket berapa persen masyarakat yang menggunakan KAI Access.
Kemudahan tersebut juga dirasakan Wahyu, pria asal Tebing Tinggi hampir setiap saat ia melakukan aktivitas menggunakan jasa Kereta Api untuk berpergian atau pulang kampung.
“Bagi aku Kereta Api adalah alat transportasi yang memiliki cerita dan juga kenangan dari masa ke masa, karena transportasi ini memberikan akses yang cepat dan kemudahan untuk berpergian dari wilayah satu ke wilayah lainnya,” ungkapnya.
Hampir 10 tahun, setiap mau pulang kampung selalu menggunakan jasa Kereta Api relasi Medan-Tebing Tinggi. Apalagi, sekarang KAI Sumut semakin memberikan kemudahan dalam memberikan informasi terkait jadwal keberangakatan maupun harga tiket.
“Cukup dengan layanan Access by KAI, kita tidak perlu ngantri tiket dan semakin cepat, aku cukup apresiasi dengan layanan Kereta Api yang sampai saat ini tidak hanya memberikan memudahkan akses layanan digital, tapi juga infrastrukur dan sarana prasana yang optimal,” katanya.
Komitmen KAI Sumut Optimalkan Layanan Untuk Pelanggan
Anwar juga menambahkan selain PT KAI berkomitmen terus meningkatkan layanan kepada pelanggan. Saat ini di wilayah Divre I Sumut beberapa perjalanan KA jarak jauh telah ditingkatkan kecepatan sehingga waktu tempuh menjadi lebih singkat.
“KAI juga terus melakukan peningkatan kenyamanan di dalam kereta, seperti penyejuk udara, stop kontak untuk gadget/gawai, Layanan Restoran. Sedangkan untuk pelayanan di stasiun PT KAI terus melakukan peningkatan layanan seperti penyediaan ruang tunggu, musholla, ruang laktasi, playground, dan lain lain,” tambahnya.
Terus melakukan inovasi terbaru untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, salah satunya dengan menerapkan sistem antrian saat pembelian tiket Kereta Api jarak jauh.
“Sistem antrian ini diberlakukan pada aplikasi Access by KAI dan web kai.id dengan tujuan agar calon penumpang mendapatkan kepastian layanan, khususnya pada saat-saat peak season seperti musim Lebaran atau Natal dan Tahun Baru,” lanjut Anwar.
Pada saat peak season, di mana terjadi kepadatan pemesanan tiket maka calon penumpang akan diarahkan kepada sistem antrean yang akan memberitahukan perkiraan waktu tunggu, calon penumpang disarankan untuk tidak menutup window tersebut agar tetap terhubung dengan sistem.
“Selanjutnya pada saat gilirannya, calon penumpang akan diarahkan untuk masuk ke dalam sistem pemesanan dan dapat melakukan pembelian tiket seperti biasa.
Sistem antrean penjualan tiket KA melalui aplikasi Access by KAI dan Web KAI.id tersebut sudah mulai diberlakukan sejak tanggal 1 Februari 2024 lalu,” ucapnya.
“Tentu, dukungan semua pihak memberikan dampak yang begitu positif untuk kemajuan dan juga transformasi Kereta Api Indonesia kedepanya agar tetap bersinar di masyarakat,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post