PERCUT SEITUAN, Waspada.co.id – Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara, Dr Nikson Nababan MSi, disambut Sekjen Pengurus Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Sumut, Dr HM Arfan Daulay SAg MA, di Sekretariat Jalan Surya Haji Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Senin (20/5).
HM Arfan Daulay menyebut kunjungan Nikson Nababan, mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode tersebut, merupakan suatu kehormatan bagi PERTI Sumut.
Terlebih karena Nikson Nababan dikenal sebagai pemimpin yang peduli rakyat dan selama 10 tahun memimpin Taput, tidak terjerat kasus korupsi alias pemerintah bersih.
Di bagian lain, Nikson Nababan menurutnya seorang tokoh pluralisme, yang bekerja untuk masyarakat tanpa membeda-bedakan etnis, agama dan latar belakang.
Kemudian karena telah mengetahui Nikson Nababan terpanggil mengabdi untuk membangun Sumut lewat Pilgubsu 2024, HM Arfan Daulay pun menyampaikan apresiasinya.
“Nikson yang kita kenal adalah tokoh pluralis, pemimpin yang masyarakat sudah menikmati karya-karyanya. Karenanya kita sangat menghargai, sangat mengapresiasi capaian Abangda Nikson” ujarnya.
Sehingga menurut Arfan Daulay, sangat tepat jika PDI Perjuangan memberi rekomendasi calon Gubernur Sumut kepada Nikson Nababan, yang juga Ketua DPC PDIP Taput tersebut.
“Kita mengharapkan dan memohon bahkan, agar Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri merestui Nikson Nababan sebagai Calon Gubernur Sumut untuk Pilkada Sumut tahun 2024 ini,” ujarnya.
PERTI sendiri adalah organisasi masyarakat Islam yang sudah berumur hampir seratus tahun, tepatnya berdiri pada 1928. Organisasi ini telah banyak melahirkan karya dan bakti untuk bangsa dan negara.
Sementara itu Nikson Nababan mengatakan kunjungannya ke PERTI Sumut merupakan wujud silaturahmi yang selama ini sudah direncanakan. “Alhamdulillah, Puji Tuhan kita akhirnya bisa bertemu merajut kebersamaan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Nikson mengakui keberhasilannya membangun di Taput, tidak terlepas dari seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali. Sehingga dihadirkan pembangunan yang berkeadilan bagi masyarakat.
“Dalam pendirian rumah ibadah misalnya, tidak ada istilah dipersulit, perijinan juga kita mudahkan, bahkan kita turut bergotong royong dalam pembiayaan, semuanya begitu baik gereja, masjid dan lainnya,” jelas Nikson.
Ia menyampaikan realisasi visi misi saat memimpin Taput 10 tahun, seperti pembukaan lahan tidur 6.000 ha untuk lahan pertanian masyarakat desa.
Begitu juga soal pupuk, yang juga dibantu dari sisi harga maupun ketersediaannya.
Salah satu upaya menggenjot hasil pertanian adalah dengan program mekanisasi pertanian. “Saya terbiasa dikritik untuk apa alsintan, namun setelah panen melimpah, semua menjadi senang,” sebut Nikson.
Di bidang kesehatan, pelayanan dibuka selama 24 jam untuk semua tingkat fasilitas kesehatan. “Sarana dan prasarana pelan-pelan kita benahi, tenaga medisnya, dokter, perawat dan bidan juga sejalan,” ungkapnya.
Kemudian bidang pendidikan, juga dipacu untuk meningkatkan lulusan yang berdaya saing. “Sekolah unggulan harus kita ciptakan. Karena peserta didik kita ada yang unggul di formal, ada juga untuk informal,” sebutnya.
Selain itu, juga sudah diterapkan alokasi bantuan Rp 60 juta per desa untuk pembangunan fisik saat awal menjabat bupati, yang kemudian program ini diadopsi oleh pemerintah pusat dengan menetapkan bantuan dana desa pada 2016.
“Jadi memilih pemimpin jangan karena uang, karena itu akan ditiru oleh anak cucu kita di kemudian hari. Saya tidak membawa apa-apa ke sini, namun ini akan jadi utang bagi saya, yang akan saya tunaikan,” tegas Nikson.
“Jadi jika ada yang bertanya siapa Nikson Nababan, lihat track record saya. Saya tegaskan, uang jabatan, kenaikan pangkat, pengangkatan P3K haram bagi saya,” pungkasnya. (wol/pel/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post