MEDAN, Waspada.co.id – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) berhasil menyelesaikan satgas yang dibentuk untuk mendukung kegiatan operasional dan distribusi avtur selama penerbangan haji 2024.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mendistribusikan avtur di beberapa bandara yang berada di Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Kepulauan Riau (Kepri) dan Sumatera Barat (Sumbar). Adapun penyaluran avtur untuk penerbangan haji di empat wilayah tersebut sebanyak 30.813 Kilo Liter (KL) selama masa penerbangan haji 2024.
“Penyaluran avtur selama penerbangan haji 2024 berjalan aman dan lancar. Kami mencatat penyaluran avtur sejumlah 30.813 KL di wilayah Sumbagut, baik itu Sumut, Aceh, Kepri, dan Sumbar,” terang Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Kamis (1/8).
Adapun volume penyaluran avtur tertinggi untuk pernerbangan haji berada di Bandara Kualanamu, Sumut sebanyak 20.767 KL. Kemudian disusul oleh Bandara Hang Nadim, Kepri dengan jumlah penyaluran avtur sebanyak 6.053 KL, dan 2.409 KL di Bandara Minangkabau, Sumbar serta 1.584 KL di Bandara Iskandar Muda, Aceh.
“Perlu diketahui, penyaluran avtur untuk mendukung penerbangan haji ini berlangsung dari fase keberangkatan pada 12 Mei hingga 10 Juni 2024 dan fase kepulangan pada 22 Juni hingga 23 Juli 2024 lalu,” ungkapnya.
Sementara itu, Region Manager Corporate, Operation and Services (COS) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Riki Madyanto menambahkan pihaknya bersama pemerintah setempat, otoritas bandara, maskapai dan lembaga lainnya senantiasa berkoordinasi terkait operasional penerbangan haji tahun 2024, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
“Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menjalankan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) di seluruh lokasi Aviation Fuel Terminal (AFT) Sumbagut sehingga safety awareness AFT dapat meningkat dan terjaga selama penerbangan haji 2024,” tambahnya.
“Hal ini tidak terlepas dari persiapan dan pelaksanaan yang berhasil di lapangan baik dari sisi koordinasi internal dan eksternal, ketahanan stok avtur, mobilisasi sarana dan fasilitas (sarfas) serta kebijakan pengaturan manpower operasional di AFT embarkasi haji Corporate Operation & Services (COS) Sumbagut,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post