MEDAN, Waspada.co.id – Perumda Tirtanadi tengah berupaya untuk mengatasi masalah pasokan air di daerah Medan dan Deliserdang yang terganggu akibat longsor di kawasan Sibolangit.
Pihaknya menginformasikan kepada pelanggan bahwa layanan air minum mungkin akan terganggu selama beberapa hari ke depan.
Plt Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Erwin Putra, menyatakan, pihaknya memohon maaf jika dalam beberapa hari ke depan pelayanan air minum kepada masyarakat belum dapat berjalan normal seperti biasanya.
Pernyataan ini disampaikan melalui keterangan resmi, di akum Instagram @tirtanadiprovsu, Ragu (27/11).
Erwin menjelaskan bahwa daerah yang paling terpengaruh adalah Medan Johor, yang mengandalkan sumber air dari Sibolangit. Ia meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar perbaikan dapat dilakukan dengan cepat.
Untuk menangani masalah ini, Erwin bersama dengan tim manajemennya telah turun langsung ke lokasi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) yang terdampak. Menurutnya, perbaikan pipa yang terputus di Sibolangit diperkirakan akan memakan waktu cukup lama karena kondisi tanah yang curam dapat berisiko menyebabkan longsor susulan.
Tim PDAM Tirtanadi terus bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini. “Hingga saat ini, petugas kami sedang berusaha keras mengatasi gangguan yang ada. Pemulihan untuk pipa yang terputus di Sibolangit menjadi tantangan karena dengan kondisi lingkungan yang sulit,” ungkapnya.
Masalah dalam pelayanan air juga terjadi akibat tanah longsor yang mengakibatkan jalur pipa terputus. Ketidakstabilan ini berdampak pada produksi air minum yang terganggu akibat banjir besar yang menerpa bagian Kota Medan dan Deli Serdang, khususnya dampak dari aliran Sungai Deli, Sungai Belawan, dan Sungai Belumai.
Erwin mengingatkan masyarakat akan pentingnya bersabar selama proses pemulihan sambil mengingatkan bahwa PDAM Tirtanadi akan berupaya sebaik mungkin untuk mengatasi masalah pelayanan yang ada.
Hingga kini, Kamis (28/11) tim terkait masih terus berupaya membersihkan material longsor di kawasan IPAM Sibolangit.
Mengingat masih diguyur hujan, petugas harus ekstra hati-hati karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. (wol/ags)
Discussion about this post