MUAN, Waspada.co.id – Tragedi sedang menyelimuti Korea Selatan setelah pesawat Jeju Air 7C2216 jatuh di Bandara Muan pada hari ini, Minggu (29/12) sekira pukul 09.00 pagi waktu setempat.
Pesawat Jeju Air yang mengudara dari Bangkok, Thailand itu mengangkut 181 Penumpang. Akibat kecelakaan tersebut dikabarkan 167 penumpang dinyatakan tewas.
Sebelumnya dikutip dari The Guardian, ada dua orang yang selamat dari kecelakaan Jeju Air hari ini yang terdiri dari seorang penumpang dan satu awak pesawat.
Menurut petugas pemadam kebakaran, keduanya berhasil ditarik dari bagian ekor pesawat oleh tim penyelamat. Kini, korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Saat ini, tim penyelamat masih mengevakuasi korban yang terjebak dalam reruntuhan pesawat.
Otoritas penyelamat setempat menyampaikan, pesawat Jeju Air 7C2216 mengangkut 175 penumpang dan 6 awak pesawat.
Pesawat itu berangkat dari Thailand pada pukul 01.30 dini hari waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Muan pada pukul 08.30 pagi.
Sebelum kecelakaan terjadi, pesawat sempat berusaha untuk mendarat tetapi tidak berhasil.
Pesawat kemudian berputar-putar di area sekitar bandara dan mencoba untuk mendarat kembali dengan badan pesawat yang keluar dari landasan pacu.
Nahas, saat mendarat, pesawat menabrak pembatas di ujung landasan pacu Bandara Internasional Muan yang mengakibatkan ledakan keras. Api sempat berkobar membakar badan pesawat namun petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah memakan waktu sekitar 43 menit.
Seperti yang diberitakan The Korea Times, Minggu, pihak berwenang hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 7C2216.
Dugaan awal, pesawat tersebut mengalami kerusakan pada roda pendaratan. Sementara itu, beberapa saksi juga melaporkan bahwa mereka melihat pesawat bertabrakan dengan sekawanan burung sebelum kecelakaan terjadi. (berbagai sumber/d1)
Discussion about this post