MEDAN, Waspada.co.id – Dalam menjalankan roda pemerintahan selama lima tahun ke depan, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap akan mengutamakan kepentingan seluruh masyarakat Kota Medan tanpa terkecuali. Di samping itu, akan menjadikan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini menjadi kota berbudaya, energik, ramah, tertib, unggul, aman dan humanis.
Hal ini disampaikan Rico Waas di Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Wali Kota Medan periode 2025-2030 di Gedung DPRD Medan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Selasa (4/3). Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen dihadiri unsur Forkopimda Kota Medan, ketua partai politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda.
“Dengan penuh rasa tanggung jawab dan semua kekuatan yang ada pada jiwa serta raga kami, kami akan menjalankan kepemimpinan mengutamakan kepentingan seluruh masyarakat Kota Medan di atas segala kepentingan, di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi agar kita bersama dapat mewujudkan Medan untuk semua,” kata Rico Waas.
Didampingi Zakiyuddin, Rico Waas selanjutnya menyampaikan, keragaman di Kota Medan dan setiap suku yang mendiami sudut kota harus dilindungi. Dikatakannya, setiap masyarakat yang tinggal, apapun agama dan kepercayaannya harus merasakan kehadiran Pemko Medan dalam memastikan aktivitas peribadatan merasa aman dan nyaman.
“Karena itu adalah perintah konstitusi bahwa Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hadir untuk semua orang, untuk semua masyarakat, dan untuk semua insan. Kota Medan bukan milik kelompok manapun, juga agama atau kelompok etnis manapun atau dengan adat dan tradisi apapun, tapi milik kita semua,” ungkapnya.
Ditegaskan Rico Waas yang hadir bersama istri tercinta Airin Waas, kota ini milik seluruh masyarakat Kota Medan dari Belawan sampai Johor, dari Marelan sampai Tuntungan, dari Tembung sampai Helvetia, dari Padang Bulan sampai Pancing. “Kota ini milik mereka-mereka yang tinggal di garis persilangan Sungai Deli dan Sungai Babura. Kota ini milik semua orang,” ujarnya.
Artinya ke depan, kata Rico Waas, menjadi tugas bersama untuk menjaga Kota Medan dengan menjauhkan perilaku-perilaku intoleran yang berpotensi memecah dengan alasan suku, agama dan ras. Karena sejak awal, bilangnya, tanah Kota Medan diijinkan Tuhan untuk diinjak oleh perbedaan.
Bagi Rico Waas dan Zakiyuddin, rakyat atau masyarakat itu harus dilayani, bukan karena mereka sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang sekadar dilayani. “Apalagi kepala-kepala OPD, kepala badan, camat, lurah, kepling dan seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan, saya tegaskan semua harus melayani!” tegasnya.
Kemudian, Rico Waas memaparkan, visi besar mereka bersama Zakiyuddin adalah mewujudkan Masyarakat Medan Bertuah yang Inklusif, Maju dan Berkelanjutan melalui Semangat Tranformasi Menuju Medan Satu Data.
“Di kampanye Pilkada lalu, kami selalu sampaikan, jika terpilih, kami akan menjadikan Kota Medan ini untuk semua orang. Kota Medan yang jauh dari kata eksklusif tapi inklusif, yang bisa diakses semua orang. Kami paham ada banyak tantangan, rintangan dan hambatan yang saat ini masih membelenggu Kota Medan dalam mewujudkan kesejahteraan,” sebutnya.
Selanjutnya, pria berkacamata kelahiran Medan 5 Juli 1986 ini menyampaikan program prioritas yang akan dilakukan ke depan. Bersama Zakiyuddin, mereka akan melaksanakan program UHC Premium sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan tidak terkecuali dan dilayani dengan cepat. Lalu, imbuhnya melakukan digitalisasi UMKM sehingga pendapatan ke depannya lebih baik lagi.
“Kami juga ingin menyelesaikan permasalahan pendidikan, salah satunya melakukan pemerataan ketersediaan sekolah dari jenjang SD hingga SMP. Kemudian, menciptakan sekolah unggulan di Kota Medan. Itu semua perlu tahapan, tapi Insya Allah dengan semangat membangun pendidikan bersama, kita bisa menjalani semuanya,” tuturnya optimis.
Rico Waas mengharapkan dukungan semua pihak, baik unsur Forkopimda, DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta sektor swasta dalam membersamai perjalanan mereka memimpin Kota Medan lima tahun ke depan. Apalagi, ungkapnya, banyak persoalan yang harus diselesaikan seperti banjir, maraknya begal, pemungutan liar, narkoba dan judi online. Di samping itu, imbuhnya, mereka juga ingin menambah ruang terbuka hijau serta membantu kelompok disabilitas.
Kembali Rico Waas menegaskan, mereka dalam memimpin Kota Medan mengutamakan untuk merangkul bukan memukul. Sebab, mereka sadar Kota Medan bukan hanya milik Wali Kota dan Wakil Wali Kota saja tapi milik semua orang yang tinggal apapun agamanya, sukunya, budayanya maupun kelas ekonominya. “Kami akan berlaku adil untuk itu semuanya,” tegasnya.
Menyikapi instruksi Presiden Prabowo Subianto agar tidak terjadi kenaikan harga bahan pangan sehingga meresahkan masyarakat di bulan puasa, Rico Waas mengatakan akan berkoordinasi aktif bersama stakeholder terkait dan mengaktifkan peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah agar tidak terjadi kenaikan tersebut. (wol/mrz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post