MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) M Bobby Afif Nasution menargetkan lima program unggulan yang akan dilaksanakan bisa tercapai selama dua tahun. Program ini nantinya akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Demikian disampaikan Bobby Nasution dalam sidang paripurna DPRD Sumut dengan agenda penyampaian pidato Gubsu periode 2025-2030, di Gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Senin (3/3).
Mantan Wali Kota Medan ini mengatakan, pertama adalah bagaimana memperhatikan kesehatan dari seluruh masyarakat.
Sektor kesehatan tantangan terlihat dari rendahnya usia harapan hidup masyarakat.
“Dengan tingginya tantangan di bidang kesehatan, tentunya kita harus bisa memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat, kita ketahui dari 33 Kabupaten Kota haru 11 kabupaten kota yang mencapai UHC,” sebutnya.
Oleh karena itu, Bobby mengatakan, dalam waktu 2 tahun ke depan dirinya memastikan seluruh wilayah di Sumut di 33 kabupaten/kota akan UHC.
“Tentunya mengharapkan seluruh kabupaten kota nanti bisa memastikan keterlibatannya secara bersama-sama kolaborasi antara pemerintah Kabupaten Kota,” sebutnya.
Bobby juga mengatakan, sektor infrastruktur menjadi salah satu program prioritas pembangunan di Sumut. Apalagi saat ini belum merata dan rendahnya kualitas infrastruktur, sehingga menyebabkan terhambatnya akses dan distribusi pangan dan pembangunan.
“Oleh karena itu yang kami sampaikan melalui program infrastruktur yang merata terhubung dan ramah lingkungan, kami tidak hanya berfokus pada penyajian infrastruktur berdasarkan seperti Jalan Jembatan,” sebutnya.
“Tapi juga irigasi, sekolah, rumah sakit penyediaan listrik, rumah layak huni, sanitasi dan air bersih. Tapi juga memastikan konektivitas hingga ke daerah-daerah terpencil yang ada di perdesaan dengan demikian transportasi dan distribusi barang serta jasa dapat berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, program prioritas yang ketiga, kata Bobby, adalah di bidang pertanian, apalagi swasembada pangan, adalah salah satu target Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, Pemprov Sumut harus bisa mengambil peran dari target tersebut.
“Kami menginginkan modernisasi dalam hal pertanian yang ada di Sumut, kita tahu produktivitas harus kita tingkatkan, sehingga petani kita bisa sejahtera, ketersediaan bahannya juga bisa tersedia dan masyarakat juga bisa menikmati kebutuhan pangannya,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Bobby, program prioritas kedepannya adalah masalah pendidikan. Berdasarkan data yang ada saat ini pelayanan pendidikan masih belum begitu baik, ada sekolah yang belum ada akses internet.
“Kami ingin menyampaikan dalam waktu 2 tahun ke depan Kami memastikan seluruh sekolah yang ada di Sumatera Utara ini bisa layak untuk dijadikan tempat pembelajaran. Ada listriknya, ada internetnya sehingga memastikan pendidikan di Sumut berjalan dengan baik, baik secara kualitas dan infrastrukturnya dan kualitas dari gurunya itu sendiri,” sebutnya.
Terakhir, kata Bobby, adalah program kekhususan yang akan dilakukan berdasarkan basis per daerah. Kekhususan di wilayah pariwisata ini akan dikembangkan melalui program-program pariwisata.
“Program yang kekhususan seperti di wilayah terluar kita di wilayah Nias, ini akan kita lakukan bagaimana cita-cita kita Provinsi Sumut hari ini masih punya 4 daerah tertinggal dari 7 daerah tertinggal di pulau Sumatera,” sebutnya.
“4 itu berasal dari Sumatera Utara berarti lebih dari setengahnya yang ada di pulau Sumatera ini berasal dari Sumut. Oleh karena itu 5 tahun ke depan Kami menginginkan minimal daerah tertinggal yang ada di Sumatera Utara Bisa berkurang dan maksimal cita-cita kita bisa menghilangkan seluruh daerah tertinggal,” pungkasnya. (wol/man)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post