MEDAN, Waspada.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) menetapkan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut untuk Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung 27 November 2024.
Paslon yang ditetapkan adalah Bobby Nasution-Surya Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. Kedua paslon akan bertarung dalam kontestasi Pilgub Sumut 2024.
Penetepan ini berdasarkan hasil pleno KPU Sumut dengan berita acara nomor: 475/PL.02.2-BA/12/2024 yang berlangsung di Kantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Minggu (22/9).
KPU Sumut juga menjadwalkan, pada Senin (23/9) akan dilakukan pengundian dan penetapan nomor urut kedua paslon di Hotel Grand Mercure, pada pukul 18:00 WIB.
Berikut Visi Misi dan Program Paslon Bobby Nasution-Surya
VISI
Kolaborasi SUMUT Berkah menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan
MISI
- Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
- Menjaga Stabilitas Makro Ekonomi Daerah.
- Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan.
- Mengembangkan dan Menata Infrastruktur yang Berkualitas, Estetik, dan Ramah Lingkungan.
- Memperkuat ketahanan sosial, dan budaya untuk membangun masyarakat
Sumut yang tangguh.
PROGRAM HASIL TERBAIK CEPAT (QUICK WIN)
- Penyediaan SDM unggul yang siap bekerja.
- Peningkatan kualitas layanan, akses, dan Jaminan Kesehatan Gratis bagi
seluruh penduduk Sumatera Utara dalam rangka peningkatan usia harapan
hidup. - Peningkatan produktivitas pangan dan kesejahteraan petani.
- Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang
responsif, lincah, dan memahami kebutuhan. - Melanjutkan pembangunan infrastruktur merata, terhubung, dan ramah lingkungan.
- Meningkatkan peran desa dan keterlibatan masyarakat untuk menghasilkankemajuan daerah.
PROGRAM PRIORITAS
- Pendidikan melalui program Sekolah Unggulan Berbasis Peningkatan Skill yang berhubungan dengan kebutuhan industri dan potensi wilayah di tingkat lokal.
- Pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dalam berkarya dan berprestasi.
- Kesehatan yang terintegrasi di beberapa titik kawasan yang menjadi sentra layanan Kesehatan Masyarakat Terpadu.
- Penguatan stabilitas makro ekonomi dan kesinambungan fiskal daerah.
- Pengembangan ekonomi hijau dan biru.
- Ketahanan pangan melalui penguatan nilai budaya dan kearifan lokal agar diversifikasi hasil pertanian menjadi lebih produktif dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat lokal.
- Pariwisata yang menggerakkan potensi alam lokal di pedesaan dan perkotaan dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung (Komunitas, Pemerintah Daerah/Desa/Kelurahan dan Pengusaha Lokal).
- Ekonomi kreatif dan industri berbasis teknologi.
- Pemberantasan kemiskinan melalui perlindungan dan pemberdayaan
masyarakat rentan secara menyeluruh dan tepat sasaran. - Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
- Transformasi digital dan inovasi teknologi pada pelayanan publik dan
perekonomian masyarakat. - Infrastruktur dengan prioritas jalan, jembatan, dan irigasi yang langsung
berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal. - Pengembangan sistem logistik dan transportasi yang mendukung
pengembangan ekonomi dan daya saing. - Pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam secara berkelanjutan dan
berketahanan terhadap bencana. - Melanjutkan pembangunan berbasis desa.
- Meningkatkan ketahanan sosial dan budaya yang mendukung suasana yang
harmonis, toleran, dan rukun. - Terciptanya kehidupan yang lebih aman dan tertib.
(wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post