MEDAN, Waspada.co.id – Bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terus menyampaikan berbagai gagasan program mereka jika terpilih nanti pada Pilkada Medan 2024 yang dilaksanakan serentak 27 November 2024 mendatang. Salah satu gagasan tersebut datang dari pasangan Hidayatullah-Ahmad Yasyir Ridho Lubis.
Pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera, Jumat (20/9) kemarin, kepada sejumlah awak media pada acara ‘Coffea Morning Bersama Pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho (HIRO) dan Tim Pemenangan’ yang digelar di Posko pemenangan Jalan Abdullah Lubis Medan membeberkan cara jitu mengentaskan kemiskinan jika mereka mendapat amanah memimpin Ibu Kota Sumatera Utara.
Dalam kesempatan itu juga, pasangan HIRO sekaligus memperkenalkan Ketua Tim Pemenangan Hidayatullah-Yasyir Ridho pada Pilkada Medan 2024 yakni Salman Alfarisi, Sekretaris Syaiful Ramadhan dan Wakil Ketua Rajuddin Sagala.
Calon Wali Kota Medan Hidayatullah menyebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), orang miskin di Medan mencapai 187.040 jiwa. Artinya, Pemko Medan harus bisa berusaha mencari cara untuk mengentaskan angka kemiskinan tersebut.
Menurutnya, upaya mengentaskan kemiskinan di Kota Medan jika ke depan pasangan Hidayullah-Yasyir Ridho terpilih, adalah melalui dua program unggulan yang dituangkan dalam visi misi pasangan tersebut. Kedua program itu yakni melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat pendidikan dan peningkatan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Kedua program unggulan ini memang merupakan visi misi yang kami bawa, saya untuk penguatan sektor ekonominnya pak Yasyir Ridho di pendidikannya,” terangnya.
Politisi senior PKS dan juga mantan Anggota DPR-RI itu menambahkan, salah satu cara menyelesaikan kemiskinan adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ini yang seharusnya paling mendesak dilakukan karena untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dan kualitas taraf hidup masyarakat. Jadi, kedua aspek ini memiliki hubungan erat dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Medan,” jelasnya.
Artinya, diperlukan kualitas pendidikan yang terbaik agar tercipta SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan SDM yang unggul, ekonomi akan bergerak, inovasi-inovasi baru yang menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan hasil usaha akan berdatangan. Masyarakat juga mudah terserap di dunia kerja karena memiliki skill dan kompetensi. Untuk itu peran pemerintah menjadi sangat krusial.
“Ke depan Pemerintah Kota Medan harus mampu memastikan semua masyarakat mendapatkan akses pendidikan yang layak, terjangkau dan berkualitas khususnya di kantong-kantong yang jumlah orang miskinnya terbanyak,” tambahnya.
Jika diamanahkan, lanjutnya, Hidayatullah-Yasyir Ridho akan memprioritaskan titik-titik daerah kantong kemiskinan dengan kualitas pendidikan rendah untuk dilakukan pemangkasan ketimpangan pendidikan.
“Nantinya, kantong-kantong kemiskinan dan kualitas pendidikan rendah akan mendapatkan porsi lebih banyak dalam upaya peningkatan SDM. Memang dibutuhkan waktu yang cukup lama cuma harus dimulai dari sekarang,” ucapnya meyakini.
Lebih lanjut dijelaskan, program pengentasan kemiskinan dengan memberikan bantuan ke masyarakat dinilai tidak tepat sasaran karena banyak bantuan pemerintah justru tidak serta merta mampu mengurangi angka kemiskinan di Medan.
“Nantinya masyarakat kurang beruntung itu akan dilakukan peningkatan SDM dengan pendidikan dan memberikan keterampilan di bidang UMKM,” pungkasnya.
Senada, bakal calon Wakil Wali Kota Medan Yasyir Ridho Lubis mengatakan soal peningkatan kualitas SDM lewat pendidikan. Nantinya, pasangan Hidayatullah-Yasyir Ridho akan memberikan beasiswa kuliah serta mencetak sarjana berkualitas di Kota Medan.
“Pendidikan itu sangat begitu penting. Maka jika Hidayatullah-Yasyir Ridho mimpin Medan ini, maka kita akan berikan beasiswa untuk kuliah setiap tahun,” tandasnya. (wol/mrz/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post