MEDAN, Waspada.co.id – Langkah Aulia Rachman untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan periode 2024-2029 nampaknya tak surut. Komitmen dirinya mengikuti kontestasi Pilkada Medan 2024 dibuktikan dengan menjalin komunikasi politik ke beberapa partai politik (parpol) yang ada di Kota Medan.
Wakil Wali Kota Medan periode 2021-2024 ini mengatakan, parpol manapun yang lebih dahulu memberikan rekomendasi kepada dirinya, ia siap melepas baju lama (kader Partai Gerindra) dan bergabung menjadi kader partai yang memberikan rekomendasi tersebut.
“Komunikasi politik yang sudah saya jalani saat ini ke PDIP, PKS, PSI dan ada beberapa parpol yang kita jalin komunikasi,” ungkapnya kepada Waspada Online, Senin (22/7).
Mengenai Partai Gerindra yang sebelumnya telah mengantarkan dirinya menduduki kursi Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, tak berharap banyak. Pasalnya partai besutan Prabowo Subianto itu telah menetapkan calon yang bakal mereka usung, yakni Zakiyuddin Harahap berpasangan dengan Rico Waas (Partai Nasdem).
“Gerindra sendiri kan sudah menetapkan calon, jadi kita kan sudah siap keluar. Mungkin beberapa hari ke depan kita akan ngajukan surat pengunduran diri ke Partai Gerindra, agar kita terlepas dari kader Partai Gerindra,” ujarnya.
Aulia berharap, dukungan terhadap dirinya untuk maju di Pilkada Medan 2024 datang dari partai yang tergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun begitupun, mantan anggota DPRD Medan ini tak menutup pintu bagi parpol di luar KIM yang siap mendukung dirinya pada kontestasi tersebut.
“Kalau kita bagian dari KIM atau di luar KIM, semua program dari pemerintah pusat (presiden terpilih) kan wajib dijalankan kepala daerah. Kenapa kita ingin di KIM, setidaknya bantuan-bantuan dari pusat itu bisa kita dapatkan dengan mudah. Karena semua itu demi kepentingan masyarakat Kota Medan, bukan pribadi Aulia Rachman. Itu yang harus kita fikirkan,” ucapnya.
“Kalau kita di luar dari pada pemerintah (presiden terpilih), bukan berarti kita gak mengikuti yang namanya program pemerintah pusat. Tetap kita ikuti program pemerintah pusat. Cuma dalam proses bantuan untuk daerah, mungkin ini yang menjadi hambatan. Tapi kalau kita masuk ke dalam itu (KIM), ini akan mempermudah bantuan-bantuan itu ke depannya,” pungkasnya. (wol/mrz/d2)
Discussion about this post