TAPANULI SELATAN, Waspada.co.id – Nasib politik Gus Irawan Pasaribu tampaknya sedang diuji keras. Setelah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Gerindra Sumatera Utara baru-baru ini, kini ia harus berhadapan dengan kemenakan kandungnya sendiri, Dolly Pasaribu, anak dari almarhum H Panusunan Pasaribu abang kandung Gus Irawan Pasaribu dalam Pemilihan Bupati Tapanuli Selatan 2024.
Seolah tak cukup menanggung beban pencopotannya, Gus Irawan yang maju bersama Jafar Syahbuddin Ritonga, Gus Irawan Pasaribu (Bapak uda dari Dolly Pasaribu) harus berhadapan dengan darah dagingnya sendiri di medan politik yang semakin getir.
Ironisnya, Dolly Pasaribu maju dari jalur perseorangan, sebuah langkah berani yang seakan menantang sistem politik tradisional. Di sisi lain, Gus Irawan Pasaribu dengan dukungan gemuk dari 12 partai politik, termasuk Golkar, Gerindra, dan PDIP, terlihat seakan membawa kekuatan besar. Namun, apakah dukungan partai mampu mengalahkan kedekatan keluarga dan dukungan rakyat yang sangat mengelu-elukan Dolly Pasaribu di lapangan?
Lalu KPU Tapanuli Selatan resmi menetapkan kedua pasangan calon pada, Minggu (22/9), dengan pengundian nomor urut akan digelar esok hari, Senin (23/9). Pertarungan politik ini dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024, dan diyakini akan menjadi ajang adu strategi yang lebih dari sekadar kompetisi politik biasa. Pertarungan ini menguak lapisan kompleks keluarga dan kekuasaan yang tak terelakkan.
Banyak yang menilai, pencopotan Gus Irawan Pasarbu dari jabatan Ketua Gerindra Sumut mungkin menjadi pukulan tersendiri. Namun, tak ada yang lebih ironis dari fakta bahwa persaingan ini bukan hanya soal siapa yang menguasai Tapsel, tetapi juga soal hubungan keluarga yang diwarnai ambisi politik.
Pilkada Tapsel 2024 tak lagi sekadar kompetisi politik, tapi sebuah drama keluarga dengan bumbu dukungan partai besar dan determinasi politik jalur independen. Siapa yang akan memenangkan pertempuran ini? Hanya waktu yang akan menjawab. (wol/acm/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post