TAPANULI SELATAN, Waspada.co.id – Pendukung Bacabup Tapsel, Dolly-Buchori, dari jalur Independen mendatangi kantor Tim 9 Pemenangan Dolly di Jalan KH Ahmad Dahlan (Jalan Tonga), Kota Padangsidimpuan sambil membawa spanduk bertuliskan, tolak intimidasi, Kamis (25/7) kemarin.
Massa mengaku sejumlah orang tidak dikenal (OTK) yang datang mengaku-ngaku sebagai tim sukses (TS) dari Dolly Pasaribu, gentayangan mendatangi rumah warga dari pintu ke pintu di wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel) ke rumah-rumah warga.
Mereka (TS siluman, red) membawa secarik kertas dengan kop surat bertuliskan Dolly, mereka menemui masyarakat pendukung Dolly Pasaribu, bakal calon Bupati Tapsel jalur independen, dalam sepekan terakhir.
Tidak hanya mengklaim sebagai TS Dolly pada saat awal bertemu dengan warga, para TS ‘Siluman’ ini juga melakukan intimidasi terhadap warga. Mereka mengancam masyarakat yang menolak menandatangani surat yang mereka bawa, bahwa mereka tidak akan lagi mendapatkan bantuan PKH, Bansos dan lain-lain dari pemerintah jika tidak menandatangani. Tindakan ini menimbulkan ketakutan di kalangan warga.
Sebagian warga Tapsel yang merupakan pendukung Dolly Pasaribu, terjebak oleh tipu daya ini. Setelah meneken surat tersebut, mereka baru menyadari bahwa di belakang surat itu terdapat tulisan yang menyatakan bahwa mereka tidak mendukung Dolly Pasaribu sebagai calon Independen. Sebagai imbalannya, para TS ‘Siluman’ ini memberikan uang tunai dengan nominal bervariasi, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per orang.
Ahmad Jiman Lubis, perwakilan warga dari Kecamatan Angkola Barat, serta Sukri Simbolon (Batangtoru) dan Mirhan Pulungan (Sayurmatinggi), mengungkapkan kejadian ini di Sekretariat Tim 9 Pemenangan Dolly-Buchori, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Padangsidimpuan. Mereka menyatakan keprihatinannya atas praktik kotor yang dilakukan oleh TS ‘Siluman’ tersebut.
“Kami tidak menyangka ada yang tega melakukan hal seperti ini. Mereka memanfaatkan kepercayaan warga demi kepentingan yang tidak jelas. Ini sangat merugikan dan mencoreng proses demokrasi yang sedang kami jalani,” ujar Ahmad Jiman Lubis dengan nada penuh keheranan kepada wartawan, Kamis (25/7) kemarin.
Masyarakat pendukung Dolly Pasaribu kini berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus tersebut dan menghentikan aksi para TS ‘Siluman’ yang telah meresahkan warga. “Kami ingin keadilan dan kejelasan, siapa sebenarnya yang berada di balik semua ini,” tambah Mirhan Pulungan dengan tegas.
Ketua TIM 9, Safruddin Ismail Lubis didampingi Sagi Muliadi, Asril Siregar dan lainnya meminta agar pendukung Dolly Pasaribu-Ahmad Buchori bakal calon Bupati Tapanuli Selatan jalur Independen tahun 2024 agar bersabar dan tidak tergiur sogokan dari para penghasut.
“Mari kita kawal demokrasi yang sehat dan istiqomah (tetap pada pendirian) kita masing-masing pendukung Dolly, hal-hal kampanye hitam dan percobaan pencekalan kita hindari. Kawal calon independen Dolly Pasaribu, kita harus kawal ketat hingga ke KPU Tapsel bulan Agustus mendatang,” ujar Safruddin Lubis. (wol/acm/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post