MEDAN, Waspada.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menyampaikan enam kesepakatan pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2024 se-Sumut.
Hal ini dilakukan sebagai langkah dalam menjaga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Dalam HLM TPID Sumut tersebut, para peserta telah mendengar paparan dari Kapolda Sumut, Kepala BPS Sumut, Kepala BI Perwakilan Sumut, serta sejumlah daerah tentang bagaimana kondisi ekonomi, pasokan kebutuhan pokok, distribusi kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional Natal dan Tahun Baru di Sumut,” kata Fatoni usai HLM TPID 2024 se-Sumut di Bank Sumut, Medan, Sumut, Kamis (5/12).
Adapun enam kesepakatan HLM TPID 2024 se-Sumut yang disampaikan Fatoni, yakni peningkatkan intensitas upaya TPID dan Satgas Pangan dalam menajaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan menjelang hari besar keagamaan nasional.
Kemudian melakukan penguatan kelompok tani dan perluasan program hulu hilir produk pertanian untuk pengendalian inflasi dan kesejahteraan petani.
Selain itu, perlunya satu data Sumut untuk merumuskan kebijakan daerah, peningkatan peran BUMD sebagai offtaker produk pertanian dan stabilisasi harga, serta penyusunan roadmap pengendalian inflasi tahun 2025-2027 dengan mengedapankan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
“Kemudian juga pengoptimalan gerakan penangan inflasi serentak se-Sumut, gerakan pasar murah se-Sumut, gerakan pangan murah se-Sumut, dan gerakan menanam serentak se-Sumut,” ucap Fatoni.
Fatoni berharap dengan adanya kekompakan, kerja sama, dan kesepakatan ini, maka inflasi Sumut bisa terus terkendali dan pertumbuhan ekonomi Sumut bisa tumbuh melesat. Dia juga memastikan bahwa stok kebutuhan pangan di Sumut surplus hingga awal tahun 2025.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut I Gede Putu Wira Kusuma menyampaikan bahwa setelah mengalami deflasi 4 bulan berturut-turut, pada Oktober-November 2024 tekanan inflasi mulai meningkat seiring dengan berakhirnya panen raya bawang merah dan tomat. Sehingga inflasi pada November 2024 mencapai 1,13% (ytd).
“Kelompok makanan cenderung memberikan kontribusi inflasi yang lebih besar dibandingkan kelompok bukan makanan dan menjadi sumber utama dinamika inflasi Sumut,” pungkasnya. (wol/man)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post