MEDAN, Waspada.co.id – Sebanyak 101 warga Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengalami keracunan gas H2S diduga dari perusahaan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin mengatakan, sudah mengbil langkah dengan langsung melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina, dalam penanganan para korban tersebut.
“Sejak kejadian 2 hari lalu, kami langsung turun, bahwa semua yang terdampak, sudah diberikan pertolongan, sampai ini belum ada kejadian kejadian lain,” kata Hassanudin, disela-sela acara Road to PON XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut, di Lapangan Benteng, Kota Medan, Minggu (25/2).
Mantan Pangdam I/BB ini mengatakan saat kejadian, Pemkab Madina bersama TNI/Polri dan stekholder terkait, langsung melakukan evakuasi seluruh warga, terkena imbas dugaan gas beracun disekitar PT SMGP itu.
“Dilokasilir dan masyarakatnya, sudah ditindak lanjuti,” ujarnya.
Pemprov Sumut, kata Hassanudin, akan segera menurunkan tim investigasi, melakukan penelusuran penyebab kebocoran gas tersebut, yang mengakibatkan banyak warga keracunan dan harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kabupaten Madina.
“Sehingga kita, bisa mengambil langkah-langkah kedepan (atas kesimpulan investigasi itu),” pungkasnya.
Berdasarkan data diperoleh dari BPBD Madina, pasien keracunan tersebut, saat ini menjalani perawatan di RSUD Panyabungan berjumlah 46 orang. Termasuk, 3 Ibu Hamil, 3 orang anak-anak. Kemudian, RS Permata Madina berjumlah 55 orang. Termasuk 1 Ibu hamil, 4 orang anak-anak. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post