JAKARTA, Waspada.co.id – Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menerima penghargaan sebagai pembina Hak Asasi Manusia (HAM) terbaik tahun 2024.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri HAM Natalius Pigai.
“Kami sangat merasa sangat terhormat menerima penghargaan ini. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari kerja keras semua pihak. mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, hingga komunitas-komunitas yang aktif mempromosikan HAM di Sumatera Utara,” kata Fatoni, di Medan, Kamis (12/12).
Fatoni juga mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen semua pihak secara bersama dalam mewujudkan Sumatera Utara yang inklusif dan adil.
“Sebagai pemerintah, kami berusaha untuk terus hadir bagi masyarakat, melindungi hak-hak dasar setiap individu, tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau status sosial,” katanya.
Sebagai informasi, kategori pembina HAM terbaik dilandaskan atas keberhasilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam membina dan membangun 21 daerah Kabupaten dan Kota se-Sumut akan kepedulian atas Hak asasi Manusia pada tahun 2023.
Tak hanya itu, catatan ini juga menempatkan Provinsi Sumatera Utara menjadi Provinsi terbesar di Pulau Sumatera yang membina dan membangun Kabupaten Kota peduli HAM.
Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara menempati urutan keempat secara nasional yang berhasil membina dan membangun dengan total 21 Kabupaten/Kota. Sementara itu Provinsi Jawa Tengah sebanyak 34 Kabupaten/Kota, Provinsi Jawa Timur sebanyak 27 Kabupaten/Kota dan Provinsi Jawa Barat sebanyak 25 Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri HAM RI Natalius Pigai mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menegakkan nilai-nilai HAM di Indonesia.
Hal itu dibuktikan sebanyak 50 persen dari poin Astacita yang diusung menyangkut tentang hal-hak asasi.
“Dari delapan poin (Astacita), khususnya yang menyangkut tentang HAM itu adalah empat poin. 50 persen dari poin Astacita adalah menyangkut tentang HAM,” ungkap Natalius.
Disebutkan, HAM merupakan bagian penting bagi bangsa ini. Hal ini dikarenakan HAM merupakan titik temu peradaban antara nilai-nilai fundamental bangsa, berpijak kepada Pancasila dan juga nilai-nilai yang dianut di dunia internasional.
Selain itu, Menteri HAM juga menyebutkan bahwa dalam strategi pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2025-2045, pembangunan diarahkan untuk mencapai supremasi hukum yang berkeadilan, bermartabat dan berlandaskan hak asasi manusia, dengan tujuan Indonesia Emas 2045. (wol/man)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post