MEDAN, Waspada.co.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang bagi Edy Rahmayadi untuk kembali diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan berlangsung November mendatang.
Selain Edy Rahmayadi, PKB juga membuka peluang kepada tokoh-tokoh yang akan maju di Pilgubsu 2024 dan mau berkoalisi dengan PKB. PKB pada prinsifnya terbuka pada semua pihak.
Demikian disampaikan Bendahara PKB Sumatera Utara (Sumut) merespon kondisi politik menjelang pelaksanaan Pilgubsu 2024. Saat ini diketahui ada tiga nama tokoh santer jadi perbincangan yang akan maju di Pilgubsu 2024, yakni Edy Rahmayadi, Musa Rajeksah dan Bobby Nasution.
“Pak Edy Rahmayadi kita ada pembicaraan tipis-tipis, baru pak edy, karena kita kemaren kita sama kan di Pilpres. Jadi barang tentu seringlah kita bertemu dengan pak Edy dan juga beberapa pengurus PKB,” kata Zeira saat dikonfirmasi, Selasa (26/3).
“Jadi beliu sempat tanya, bagaimana PKB, masih sebatas itu, tapi itu belum final atau mengikatlah. Kalau kemungkinan peluang, pasti ada, peluang itu ada saja pada siapapun yang nanti akan maju,” sambungnya.
Zeira yang juga anggota DPRD Sumut ini mengatakan, saat PKB sendiri sedang melakukan konsolidasi di inter partai mengenai siapa yang akan kita usung di Pilkada 2024, baik itu pemilihan Gubernur, Wali Kota dan Bupati.
“Tetapi dalam konteks ini kita membuka semua peluang kepada bakal calon yang akan maju di Pilgubsu dan mau berkoalisi dengan PKB. Termasuk untuk eksternal, karena ada beberapa tokoh tokoh yang mungkin kita lihat punya potensi besar,” ungkapnya.
“Secara internal kita juga sudah membuka peluang, untuk mencalonkan diri sebagi kepala daerah, termasuk gubernur, wali kota dan Bupati. Kita membuka peluang itu kepada seluruh bakal calon yang maju di pilkada 2024,” tambahnya.
Zeira mengakui, pada Pilkada 2024 mendatang PKB sendiri tentu tidak mengusung karena hanya meraih empat kursi di DPRD Sumut. Namun Zeira mengatakan, koalisi PKB, NasDem dan PKS yang terbangun di Pilpres 2024 tidak menjadi acuan di Pilkada Sumut mendatang.
“Koalisi di Pilpres, PKB, NasDem dan PKS tidak jadi acuan di Pilgubsu. Tidak jadi tolak ukur, karena inikan konteks nya pilkada, kalau pilkada ini tentu berbeda ya perlakuannya dengan Presiden. Karenakan partai partai ini ada yang tidak ikut PT 20 persen, ada partai tidak lolos di senayan tapi lolos didaerah itukan barang tentu tidak harus tegak lurus,” sebutnya.
Zeira juga memastikan, saat ini PKB belum menentukan dengan partai apa berkoalisi. Hanya saja, PKB mempersilahkan tokoh-tokoh yang akan maju di Pilkada nanti membangun komunikasi politik dengan partai lain dan juga PKB sendiri.
“Kita belum menentukan dengan siapa yang penting saat ini, kita membuka peluang kepada seluruh bacalon. Memang kita tidak bisa mengusung sendiri karena kita cuman meraih 4 kursi di DPRD Sumut,” sebutnya.
“Jadi kita juga mempersilahkan bacalon melakukan loby-loby politik kepartai lain, dan kita tidak masalah. Ada beberapa tokoh tokoh mungkin, seperti pak Edy Rahmayadi mau datang ke PKB silahkan saja,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post