MEDAN, Waspada.co.id – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani (Ridha-Rani), menyapa masyarakat Kota Medan dengan menjadi narasumber pada kegiatan Podcast PW Al Jam’iyatul Wasliyah Sumut di Sekretariat PW Al Jam’iyatul Washliyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (11/10).
Pada kesempatan itu, pasangan Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani yang dikenal dengan jargon Medan BERANI (Bersama Ridha-Rani) itu menekankan tiga poin penting saat nantinya ia dan Abdul Rani memimpin Kota Medan periode 2025-2030.
“Pertama, masalah kemiskinan harus dituntaskan, sebab inilah kunci dari berbagai akar permasalahan di Kota Medan,” ucap Prof Ridha Dharmajaya.
Dikatakan Prof Ridha, saat ini angka penggunaan narkoba dan tindak kriminalitas lainnya seperti pencurian dan begal sangat tinggi di Kota Medan. Semua masalah itu tidak terlepas dari persoalan kemiskinan. Oleh sebab itu, persoalan kemiskinan sebagai hulu permasalahan harus diselesaikan secara tuntas.
“Semua itu tidak terlepas dari angka kemiskinan yang tinggi. Kalau orang miskin frustasi dalam kemiskinannya, maka akan gampang sekali terjerat narkoba. Kalau sudah kena narkoba, maka akan dekat dengan kriminalitas. Intinya, jangan ada masyarakat Kota Medan yang kelaparan. Masalah kemiskinan harus dituntaskan,” tegasnya.
Didampingi Abdul Rani dalam podcast tersebut, Prof Ridha Dharmajaya juga menjelaskan masalah pendidikan sebagai poin kedua yang akan difokuskan.
Bagi Medan BERANI, seluruh anak di Kota Medan harus bisa mengakses pendidikan yang berkualitas. Sebab selama ini, pendidikan yang berkualitas hanya dirasakan oleh anak-anak dari kalangan masyarakat yang mampu secara ekonomi.
“Pendidikan harus bisa di akses oleh seluruh masyarakat Kota Medan, khususnya SD dan SMP yang jadi wewenang Pemko Medan. Fasilitas sekolah akan kami benahi, kesejahteraan guru juga harus ditingkatkan. Dua hal itu yang akan kami lakukan untuk membenahi masalah pendidikan di Kota Medan,” ujarnya.
Terakhir, Prof Ridha Dharmajaya juga menegaskan bahwa masalah pelayanan kesehatan akan masuk dalam tiga poin penting yang akan menjadi fokus Ridha-Rani saat memimpin lembaga eksekutif tingkat Kota Medan tersebut.
“Program UHC (Universal Health Coverage) itu baik, masyarakat Kota Medan bisa berobat dengan KTP. Tetapi masalah pelayanannya masih sangat kurang dan seringkali dikeluhkan masyarakat. Kami pastikan, kedepan program UHC akan berlanjut dengan pelayanan yang jauh lebih baik,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Prof Ridha Dharmajaya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Medan agar menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 dan memilih pasangan Ridha-Rani untuk kesejahteraan masyarakat Kota Medan yang jauh lebih baik.
“Jangan tergoda iming-iming tertentu untuk memilih seseorang. Kita punya kesempatan untuk memilih pemimpin yang terbaik dengan cara-cara yang diberkahi Allah SWT. InsyaAllah, bersama Al Washliyah kami akan selalu bekerja untuk masyarakat Kota Medan yang sehat jiwanya dan sehat raganya,” pungkasnya. (wol/ags)
Discussion about this post