KUTACANE, Waspada.co.id – Kepolisian Resort Aceh Tenggara, mengungkap kasus peredaran dugaan beras oplosan yang beredar di wilayah hukumnya.
Kasi Humas Polres Aceh Tenggara, AKP Jomson Silalahi, Kamis (3/4), melalui keterangan tertulis, menyebutkan pihaknya berhasil mengungkap kasus dugaan beras oplosan milik UD. Kamsia Jaya Tani, setelah melakukan operasi pengerebekan.
Menurutnya, pengungkapan kasus yang melibatkan lima tersangka itu, berawal dari operasi pengerebekan yang dilakukan oleh pihaknya sekira pukul 00.30 WIB dinihari tadi.
Dari hasil operasi pengerebekan itu, kata dia, pihaknya mengamankan satu unit truck jenis Fuso warna Oranye, dan 21 ton beras siap edar, beserta satu unit timbangan digital 150 Kg, dan satu unit mesin jahit karung beserta delapan bal karung beras berlebel Bulog (SPHP).
Kasi Humas juga menjelaskan, bahwa operasi pengerebekan yang dilakukan oleh pihaknya itu, berawal dari laporan masyarakat yang menyampaikan adanya aktivitas mencurigakan di gudang milik usaha dagang tersebut.
Selain dari barang bukti, lima tersangka juga ikut diamankan yaitu, MMT (26 th), warga Terutung Seperai, Aceh Tenggara, yang mengaku sebagai pemilik beras. M (33 th), warga Berandang, Aceh Tenggara, sebagai sopir truk.
Kemudian, MAR (44 th), warga Setia Baru, Aceh Tenggara. MA (25 th), warga Kuta Lesung, Aceh Tenggara. B (23 th), warga Kuta Lesung, Aceh Tenggara. Ketiga tersangka ini, mengaku sebagai pekerja bongkar muat truck.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, beras yang sudah dilakukan pengoplosan berupa penyampuran, rencananya akan dikirimkan ke Bulog Kutacane. Hal itu, didukung kuat dengan barang bukti berupa delapan bal karung beras yang berlebel Bulog.
Seperti diketahui, operasi pengerebekan gudang beras milik UD. Kamsia Jaya Tani, Desa Terutung Seperai, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, sekira pukul 00.30 WIB dinihari tadi, turut disaksikan oleh Bupati, HM. Salim Fakhry MM, beserta dengan beberapa OPD lainnya.
Operasi itu, atas kerjasama pihak Kepolisian dengan Pemerintah Kabupaten setempat. (wol/sur/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post