MEDAN, Waspada.co.id – Polrestabes Medan tengah menyelidiki dugaan penemuan beras bulog yang diganti kemasan lalu dijual kembali kepada masyarakat di kawasan Tanjung Anom, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.
“Penemuan beras bulog itu masih dalam tahap penyelidikan karena ada dugaan-dugaan yang harus didalami baik di TKP maupun saksi-saksi,” terang Wakasat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Madya Yustadi, Senin (22/7) malam.
Ia mengungkapkan, penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan telah memeriksa sejumlah saksi atas penemuan beras bulog dari salah satu rumah warga tersebut.
“Seperti kita ketahui beras bulog ini berasal dari pemerintah sehingga penyidik harus berkoordinasi dengan pihak terkait baik itu Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan,” ungkapnya beras bulog itu nantinya dibagikan kepada masyarakat kurang mampu.
Madya menerangkan, dalam mengungkap kasus dugaan beras bulog yang kemasannya akan diganti telah menurunkan Tim Tipikor dan Pidsus Sat Reskrim Polrestabes Medan sebagai bentuk komitmen.
“Agar penyelidikan berjalan komprehensif, kami harus melalukan pendalaman dalam menentukan undang-undang apa yang akan diterapkan kepada para pelaku,” terangnya sejauh belum ada pelaku yang diamankan karena penyidik masih melakukan pendalaman.
“Untuk barang bukti yang disita dari lokasi sebanyak 100 karung beras bulog. Nantinya barang bukti ini akan didalami lebih lanjut,” ujar Madya.
Untuk diketahui, warga melakukan penggerebekan salah rumah di kawasan Tanjung Anom, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, karena diduga melakukan kegiatan mengganti kemasan beras bulog untuk kembali dijual.
Dalam penggerebekan itu warga mengamankan sebanyak tiga orang lalu diserahkan ke Mapolsek Pancurbatu. Selanjutnya perkara penemuan beras bulog itu pun diserahkan ke Sat Reskrim Polrestabes Medan. (wol/lvz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post