MEDAN, Waspada.co.id – Oknum polisi wanita (polwan) berinisial Bripka LA yang bertugas di Polrestabes Medan dilaporkan ke Propam karena diduga melakukan aksi teror terhadap warga.
Laporan itu pun dibuat korban Windu Hasibuan. Ia mengaku rumahnya di Kompleks Griya Aira, Jalan Tengku Hasim Utama, Kota Tebingtinggi, pada Minggu (15/12), didatangi oknum polwan itu karena tidak terima suaminya inisial DMG dilaporkan ke Polres Tebingtinggi.
“Suami polwan itu dilaporkan karena diduga melakukan penipuan dengan modus bisa memasukkan keponakan kami sebagai anggota Polri dengan meminta biaya sebesar Rp350 juta,” katanya, Senin (16/12) malam.
Namun, Windu menuturkan setelah uang diberikan pada Februari 2024 lalu ternyata keponakan berinisial P itu tidak kunjung masuk atau bisa menjadi anggota Polri.
“Selama lima bulan menunggu keponakan saya itu tidak jadi masuk sebagai anggota Polri. Setelahnya DMG mentransfer uang Rp260 juta ke pada keluarga saya dengan nomor rekening orang lain,” tuturnya.
Usai menerima pengembalian uang itu, Windu mengungkapkan pihak keluarga menanyakan kapan sisa uang untuk dilunaskan namun tidak mendapatkan jawaban yang jelas dari DMG.
“Perlu kami jelaskan, jika ada kesepakatan dengan DMG bahwa apabila keponakan itu gagal masuk anggota Polri uang akan di kembali sebesar Rp320 juta. Tetapi DMG hanya memberikan kepada keluarga saya Rp260 juta,” ungkapnya.
“Karena sisanya tidak kunjung diberikan dan merasa ditipu, pihak keluarga melaporkan DMG ke Polres Tebingtinggi lalu ditetapkan sebagai tersangka dan belum ditahan,” terang pria berusia 29 tersebut.
Lebih lanjut, Windu menerangkan karena tidak terima dilaporkan DMG bersama Bripka LA serta beberapa orang pada Minggu kemarin mendatangi rumahnya sembari marah-marah juga melakukan aksi teror.
“Akibat aksi itu membuat saya dan istri jadi takut, makanya membuat pengaduan ke Propam Polrestabes Medan dengan melaporkan Bripka LA,” terangnya seraya berharap agar Kapolrestabes Medan segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Saya harap jangan ada lagi kasus yang seperti ini menimpa warga di Tebingtinggi atau Sumut yang diduga dilakukan Bripka LA,” pungkasnya. (wol/lvz/ags)
Discussion about this post