MEDAN, Waspada.co.id – Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kota Medan mencatatkan sejarah. Ini ditandai dengan pengukuhan pengurus 41 klub berkuda tingkat SD dan SMP se-Kota Medan periode 2024-2029 di Lapangan Candika, Medan Johor, Sabtu (9/3).
Pengukuhan ini dihadiri Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar, Kadispora Kota Medan Damikrot, Ketua Umum KONI Medan Eddy H Sibarani, Ketua Pordasi Kota Medan Benny Iskandar, perwakilan Pordasi Sumut, Sekretaris Pordasi Kota Medan Kiky Zulfikar, dan undangan lainnya.
Pengukuhan 41 klub ini mendapat apresiasi dari Pengprov Pordasi Sumut. Mereka menilai Pordasi Medan melakukan langkah luar biasa dengan membentuk 41 klub, mengalahkan Jawa Barat yang memiliki tidak lebih dari 20 klub.
“Kita mengapresiasi pengurus Pordasi Medan yang telah membentuk 41 klub berkuda. Ini lebih banyak dari Provinsi Jawa Barat. Kita berharap klub ini bisa menghasilkan bibit-bibit atlet berkuda dari SD dan SMP,” ujar Wakil Sekretaris Pordasi Sumut Asad Shiddieqly didampingi Harun Al Rasyid.
Pordasi Sumut juga memuji pembangunan venue berkuda di Candika. Apalagi venue itu akan dibangun menjadi standar internasional.
“Kita tidak pernah membayangkan bahwa Medan memiliki venue standar internasional. Dengan demikian Sumut akan memiliki tidak venue berkuda standar internasional, yakni Jericho Stable, Aswaraya Aragon, dan Candika,” jelasnya.
Asad Shiddieqly berharap agar 41 klub yang baru dikukuhkan untuk memanfaatkan venue Candika. Pordasi Sumut siap membantu. “Pordasi Kota Medan dan Sumut akan berkolaborasi memajukan berkuda di Sumut,” tegasnya.
Pembina Candika Stable yang juga Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar mengucapkan selamat kepada pengurus 41 klub. Dia mengingatkan tanggungjawab pengurus 41 klub untuk membina bibit-bibit atlet.
“Pengurus yang dilantik memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan anak-anak kita. Kota Medan sebenarnya punya potensi di berkuda. Mereka harus dibina agar bisa berkompetisi di tingkat nasional,” pesannya.
Benny Sinomba menambahkan, Taman Candika harus dikelola dengan baik. Dengan kolaborasi semua pihak, dia yakin Taman Candika bisa dikembangkan jdi sarana olahraga lengkap. “Dengan sarana baik, kita yakin bisa melahirkan atlet berprestasi,” tandasnya.
Sedangkan Ketua Umum KONI Kota Medan Eddy H Sibarani mengatakan, pelantikan 41 klub ini menjadi titik awal kebangkitan berkuda Kota Medan. Dengan sarana dan kepengurusan yang telah ada, dia yakin berkuda Kota Medan akan memberikan prestasi.
“Di PON 2024 nanti, berkuda merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Mudah-mudahan atlet berkuda Kota Medan bisa memberikan prestasi,” harapnya.
Eddy Sibarani juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan yang telah gencar membangun sarana olahraga. Dia yakin kondisi itu akan memberikan dampak bagi kemajuan olahraga Kota Medan.
“Terima kasih kepada Pemko Medan yang telah memperhatikan olahraga. Kepada 41 klub yang baru dikukuhkan, diharapkan sudah bisa mewarnai olahraga Kota Medan. Cabang berkuda juga sudah bisa dipertandingkan di Porkot Medan 2024 nanti,” jelasnya.
Kadispora Kota Medan Damikrot mengatakan, Dispora Medan siap mendukung perkembangan olahraga berkuda. Dia juga mengingatkan kepada 41 klub yang memiliki tanggungjawab melahirkan bibit-bibit atlet berkuda yang akan mengharumkan nama Kota Medan.
“Kalau melahirkan atlet berprestasi, maka kalian akan masuk surga,” pesannya.
Damikrot menambahkan, Candika sedang dibangun menggunakan dana CSR perusahaan swasta. Beberapa venue cabang olahraga juga akan dibangun di sana.
“Kita pantas mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan karena pencetus pembangunan Taman Candika ini. Venue berkuda Candika sedang diusulkan jadi tuan rumah PON 2024. Semoga ada atlet berkuda Kota Medan yang jadi juara nanti,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Pengcab Pordasi Kota Medan, Benny Iskandar mengatakan, ini merupakan momen bersejarah bagi Pordasi Kota Medan karena memiliki 41 klub, lebih banyak dari Jawa Barat. Dia berharap agar semua klub membina atlet usia dini.
“Pembinaan olahraga itu harus dimulai dari usia dini seperti di luar negeri. Kita berharap berkuda juga seperti ini. Kalau setipa klub membina 20 atlet aja, maka akan ada 820 atlet berkuda di Kota Medan. Jika 10 persen saja yang berhasil, maka sudah cukup baik,” jelasnya.
Ditambahkan, Wali Kota Medan telah berupaya maksimal membangun Candika jadi pusat kegiatan kebudayaan dan kreasi generasi muda. Benny Iskandar berharap atlet memanfaatkan hal tersebut untuk meraih prestasi.
“Kita akan menyedikan pelatih bertaraf nasional dan internasional. Jadi dengan latihan, maka kita yakin melahirkan atlet berprestasi. Tidak pun sekarang, tapi mungkin empat tahun lagi,” tegas Kepala Bappeda Kota Medan tersebut.
Adapun 41 klub berkuda tersebut diketuai oleh Andika Yudistira didampingi Sekretaris Sumi’un Alim, dan bendahara Dewi Sri Indriati Kesuma. Ketiganya didampingi wakil dan bidang-bidang, serta pengurus 41 klub SD dan SMP. (wol/ari/d2)
Discussion about this post