KISARAN, Waspada.co.id – Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, Syamsuddin, menyampaikan, Asahan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pra Musrenbang Zona Pantai Timur yang dilaksanakan di Aula Melati Kantor Bupati setempat, Selasa (20/2).
Selain Pj. Guberbur Sumatera Utara Hassanudin, sejumlah Kepala Daerah seperti Pj Bupati Langkat, Bupati Deliserdang, Bupati Sergai, Pj Bupati Batubara, Bupati Labuhanbatu Utara, Plt Bupati Labuhanbatu, Bupati Labuhanbatu Selatan, Walikota Binjai, Pj Walikota Tebing Tinggi, Walikota Tanjung Balai, Walikota Medan, dan OPD ikut hadir dalam kegiatan itu.
Syamsuddin mengatakan, dalam kegiatan tersebut Asahan mempedomani 10 program prioritas, itu tertuang pada peraturan daerah nomor 3 tahun 2021 tentang RPJMD Kabupaten Asahan tahun 2021-2026.
Yakni, Digitalisasi Birokrasi, Sumber Daya Manusia (SDM) Tangguh, Ekonomi Mandiri, Asahan Sehat, Asahan Cerdas, Infrastruktur yang kuat, Asahan Religius, Program Lingkungan yang berbasis Partisipatif, Asahan Go Wisata, terakhir Asahan perang Covid 19.
“Pada kesempatan ini kami mengharapkan kolaborasi dan dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mewujudkan Masyarakat Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter,” ujar Bupati sebagaimana disampaikan Syamsuddin, Rabu (21/2).
Selanjutnya Mantan Kadis sosial tersebut menyampaikan sambutan Pj. Gubsu mengatakan, forum Pra Musrenbang ini dilakukan agar setiap daerah yang ada di Pantai Timur yang termasuk dalam forum Pra Musrenbang melakukan penajaman, penyelarasan, dan klarifikasi setiap perencanaan yang dibuat. Karena hal ini harus kita diskusikan untuk dapat dirumuskan dalam program pembangunan daerah di masing-masing wilayah di Pantai Timur.
Hassanudin juga mengatakan, isu strategis lainnya, adalah terbangunnya ruas tol Tebing-Indrapura-Limapuluh dengan harapan kedepan akan terbangun tol Rantau Prapat menyambung ke tol Riau. Selain itu juga dengan terbangunnya ruas tol Medan-Binjai-Stabat, yang terbangun sampai ke Langsa dan Aceh. Maka wilayah Pantai Timur akan terhubung dan menjadi pintu masuk arus barang dan orang dari dua provinsi Riau dan Aceh.
“Kita harus dapat memanfaatkan keuntungan lokasi ini dengan keberadaan infrastruktur jalan, keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung dan Belawan. Kita juga berharap dapat menarik arus pergerakan barang dari Aceh dan Riau ke Sumatera Utara sekaligus menjadi peluang menawarkan untuk berinvestasi di Sumatera Utara sehingga akan terbangun pusat-pusat aglomerasi,” tutupnya. (Dan/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post