DELISERDANG, Waspada.co.id – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Stadion Utama Sumatera Utara yang berlokasi di Desa Sena, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).
Presiden Jokowi berpesan agar stadion dan fasilitas yang ada diserahkan kepada pengelola, terutama setelah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI selesai.
“Sumatera Utara sekarang ini memiliki stadion yang sangat besar dan sangat mewah. Seperti yang kita lihat pada sore hari ini. Ini kemarin sudah dipakai penutupan PON Sumut dan Aceh. Karena stadionnya baru, kita lihat semuanya baru dan bagus,” kata Presiden di Stadion Utama Sumut, Desa Sena, Deliserdang, Sumut, Selasa (15/10).
Stadion ini berkapasitas 25.000 penonton dan menghabiskan Rp587 miliar yang bersumber dari APBN selama proses pembangunan. Oleh karena itu, Presiden menitipkan stadion tersebut kepada pengelola agar dapat dikelola sebaik mungkin.
“Kalau stadion ini bisa diserahkan kepada klub-klub sepak bola yang ada di Sumut, ntah itu PSMS, PSDS atau yang lainnya agar terawat,” ucap Presiden.
Berdasarkan pengalamannya selama ini banyak fasilitas olahraga yang telah dibangun saat pengelenggaraan PON tidak terawat dengan baik. Oleh karena itu, dirinya mewanti-wanti agar Stadion Utama Sumut dan fasilitas olahraga lainnya dapat terus dirawat dan digunakan.
“Saya sudah lihat, satu, satu, satu, saya lihat semua. Karena tidak ada yang makai, tidak ada yang ngerawat. Jangan sampai kejadian itu terjadi di Sumut,” kata Presiden.
Selain itu, Presiden juga menilai bahwa Stadion Utama Sumatera Utara memiliki bangunan yang megah dan mewah. Usai memberikan sambutan, Presiden langsung meresmikan Stadion Utama Sumatera Utara yang ditandai dengan menekan tombol sirine serta penandatanganan prasasti.
Kemudian, Presiden juga meninjau sejumlah pemain sepak bola yang tergabung dalam sekolah sepak bola Dispora Sumut yang sedang latihan. Tak ketinggalan, Presiden juga membagikan baju kepada para atlet, anak sekolah dan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan stadion yang megah dan mewah ini adalah salah satu hasil dari pelaksanaan PON di Sumut.
Setelah PON usai, dirinya berkomitmen agar fasilitas olahraga tersebut nantinya akan dikelola sebaik mungkin.
Menurutnya, pengelolaan yang berkelanjutan, dapat dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota, Provinsi atau diserahkan kepada persatuan atau cabang olahraga (Cabor).
“Ini nanti akan dibicarakan. Tentunya kami juga harus menyiapkan bagaimana soal perawatan untuk fasilitas-fasilitas tersebut. Saya berharap setelah PON, seluruh fasilitas tetap terawat dan dipakai,” kata Fatoni. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post