MEDAN, Waspada.co.id – Bakal Calon Wali Kota Medan Prof Dr dr. Ridha Dharmajaya Sp.BS (K) akan berjuang mewujudkan Kota Medan menjadi lokomotif perubahan Indonesia.
Prof Ridha yang merupakan alumni Universitas Indonesia (UI) dalam perspektifnya, menyebut setelah hampir 80 tahun Indonesia merdeka, hal yang menjadi kebutuhan dasar belum terpenuhi.
“Tentu kita melihat hari-hari ini, setelah lama kita merdeka bahkan hampir 80 tahun kita merdeka hal-hal yang menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat belum bisa terpenuhi,” kata Prof Ridha saat berbincang dengan Bakal Calon Wakil Wali Kota Medan, Riana SH MH yang merupakan satu-satunya kader srikandi PDI Perjuangan yang mendaftarkan diri, belum lama ini.
Ia menilai, sampai hari ini persolan mendasar banyak belum selesai, kondisi itu terjadi di Kota Medan. Selain itu, disebutkan bahwa banyak orang yang berbicara tentang Bhinneka Tunggal Ika, tapi pada hakikat sebenarnya tidak lagi berbicara tentang Bhinneka.
“Karena pada hari ini, Bhinneka itu sudah pada dasarnya melekat. Kita tidak bisa memilih lahir sebagai suku apa, yang perlu kita pertahankan bagaimana kita memperkuat Tunggal Ika,” imbuh Profesor Spesialis Bedah Saraf ini.
Berbicara sesuatu yang sama, ungkap Ridha, bahwa setiap orang pasti berpikir kalau lapar bisa makan, kalau anak mau sekolah bisa sekolah, kalau sakit bisa berobat dan sembuh. Itu semua harus menjadi sesuatu yang sama, tak perlu melihat suku apa dan agama apa, tapi itu sesuatu yang dibutuhkan orang. “Tapi semua itu belum selesai dan itu harus kita selesaikan.”
Dikatakan, hari ini masyarakat berhadapan dengan masalah-masalah global. Indonesia bagian dari globalisasi. “Anak-anak muda yang katanya generasi emas 2045 harusnya bisa bersaing secara global dan mutu pendidikan kita harus ditingkatkan.”
“Itu yang sangat menyentuh yang harus kita laksanakan secara cepat, kalau tidak justru bonus demografi yang tadinya di dengung-dengungkan itu malah berubah menjadi beban demografi yang berat. Harusnya dengan bonus demografi kita bisa menjadi negara yang sangat produktif dan masuk 5 besar dunia. Maka Kota Medan itu akan menjadi lokomotif perubahan di Indonesia,” tegas penggagas Gadget Sehat Indonesia itu.
“Insya Allah kita akan berbuat, kalau dari gerakan yang selama ini kita lakukan gerakan penyelamatan generasi muda, gerakan ‘Gadget Sehat’ yang kita lakukan bagaimana memanfaatkan gadget itu secara positif.”
Prof Ridha mengatakan harus memperkuat aturan dan etika, karena mengatur regulasinya merupakan upaya menyelamatkan generasi penerus lebih komprehensif lagi. “Tentunya tentang Kota Medan kita setiap hari berbicara dengan banyak partai dan teman-teman apa hal-hal positif yang kita lakukan untuk warga nantinya,” tandasnya.
Sementara itu, Bakal Calon Wakil Wali Kota, Riana, menyampaikan dalam waktu dekat akan melaksanakan bakti sosial dalam bidang kesehatan.
“Jadi bersama Prof Ridha, Bakal Calon Wali Kota dan saya Bakal Calon Wakil Wali Kota akan melakukan bakti sosial berupa pengobatan massal gratis. Mohon doa dan dukungannya semoga apa yang direncanakan dapat berjalan dengan baik,” tutur Riana yang menjabat Ketua DPD Lingkar Peduli Anak Negeri (Lingkar Puan) Sumatera Utara. (wol/rls/ags)
Discussion about this post